Home Headline Pelajar SMAN 3 Ponorogo Terbang Ke Thailand, Final Lomba Riset Internasional

Pelajar SMAN 3 Ponorogo Terbang Ke Thailand, Final Lomba Riset Internasional

0

PONOROGO, Media Ponorogo – Komitmen SMAN 3 Ponorogo dengan program Smaga Go International kembali berhasil mengantarkan siswanya berkompetisi di tingkat global.

Terbaru, dua anak didiknya bakal bertolak ke Thailand untuk berlaga di bidang riset, pada 29 Januari sampai 4 Februari 2023 mendatang.

Kedua siswi kreatif ini, bertekad membawa nama harum Indonesia serta mempersembahkan prestasi bagi Smaga untuk ketujuh kalinya di pentas dunia.

Dua cewek berprestasi itu adalah Tiara siswa kelas XI dan Lisa siswa kelas X program SICP.

Dr. Sasmito Pribadi, M.Pd Kepala SMAN 3 Ponorogo mengakui ajang berkelas internasional ini tantangannya lebih berat.

Sebab, bukan lagi karya tulis ilmiah pelajar. Namun tingkatannya naik menjadi karya ilmiah remaja.

“Sehingga kompetitornya juga kalangan mahasiswa dari perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya.

Terlebih lagi, tegas Sasminto, kompetisi ini bukan sekadar menggagas sebuah essay. Tapi gagasan ilmiah itu harus dibuktikan dengan penelitian yang mendalam.

“Dengan semangat Smaga Research School, anak didorong naik kelas. Artinya tidak hanya karya tulis tapi ada tindak lanjutnya,” paparnya.

Menurutnya, Smaga berupaya menyiapkannya secara matang dan menunjukkan karya atau inventor terbaik sebagai penemuan baru untuk kemaslahatan masyarakat dunia.

Sasmito mengaku, adanya program Smaga Research School cukup membantu siswa ketika ada ajang lomba. Sebab, siswa terbiasa menemukan gagasan dan penelitian ilmiah.

“Sesuatu yang terlihat tidak berguna ketika diteliti ternyata ada kandungan yang bermanfaat bagi manusia,” ujarnya.

Selain itu, program Smaga International Class Program (SICP) juga sangat bermanfaat dalam meningkatkan penguasaan bahasa inggris siswa.

Sebab, dalam ajang lomba yang berlangsung secara ofline ini, siswa dituntut mempresentasikan karya menggunakan bahasa internasional.

“Anak-anak SICP sudah terbiasa bahasa inggris,” sebutnya.

Ia minta doa restu, agar kontingen Smaga bisa mempersembahkan yang terbaik. Sehingga menambah deretan prestasi internasionalnya.

Lebih dari itu, ajang ini bisa menambah wawasan siswa. Artinya, tidak hanya berkutat di regional dan nasional. “Globalisasi menuntut kompetisi secara internasional,” tandasnya.

Pun, berkat torehan internasional ini banyak lulusan Smaga yang diterima di perguruan tinggi negeri ternama melalui jalur prestasi. Mulai ITS, IPB sampai UGM.

“Ini menjadi bukti komitmen SMAN 3 Ponorogo sebagai smaga resecarh school dan smaga go international bisa berkolaborasi untuk berprestasi di taraf internasional,” pungkasnya. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here