PONOROGO, Media Ponorogo – Nasib naas tersebut menimpa Parmin (50 th) warga dukuh Ngreco RT 12 RW 05 desa Krisik Kecamatan Pudak Kabupaten Ponorogo. Ditinggal pergi ke ladang bersama istrinya rumah yang terbuat dari papan pohon Pinus ini ludes dilahap api.
Meskipun tidak ada korban jiwa, harta benda milik korban ludes terbakar, pada Sabtu (21/1/2023) pukul 09.00 Wib, dugaan awal karena korsleting listrik
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh tetangga setempat yang tengah melintas di lokasi kebakaran.
Wargapun, kemudian berusaha memadamkan api dengan cara tradisional, ada yang gebyok, air timba, namun api terlalu cepat membesar sehingga rumah ludes.
Kepala Desa Krisik Erwan Santoso saat dikonfirmasi awak media mengatakan, terjadi kebakaran rumah milik warganya, saat ditinggal pemiliknya pergi ke ladan, dan anaknya ke sekolah.
“Pertama yang tahu ada api, tetangga dekatnya, dan berteriak-teriak ada kebakaran. Tak lama api membesar dan meluluh lantakkan semua bangunan dan seisi rumah,” katanya.
Dijelaskan, saat terjadi kebakaran pemilik rumah sedang pergi di ladang dan anaknya disekolah.
“Tau tau muncul api dari dalam rumah, tidak lama hanya sekitar 30 menit api langsung membesar, dan semua habis terbakar,” katanya.
Dikatakan, kesigapan para tetangga mengamankan agar api tidak merembet ke rumah tetangga dekatnya.
“Diduga api berasal dari korsleting listrik, dan karena bangunan rumah berasal dari papan, api cepat membesar dan tidak bisa dikendalikan,” ucapnya.
Erwan, juga mengatakan saat ini sudah dilakukan kerja bakti membersihkan puing-puning bangunan.
“Penanganan hari ini, sudah tercukupi, kebutuhan pokok dan pakaian sudah disiapkan. Dan besok, dari masyarakat akan bersama-sama menggerakkan membuat rumahnya yang terbakar,” tambahnya.
Sementara Ribut Riyanto yang mendengar kejadian kebakaran rumah yang menimpa warga Desa Krisik segera turun kelokasi, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terkena musibah.
Kepada awak media, wakil rakyat tersebut mengungkapkan keprihatinan atas musibah yang dialami keluarga bapak Parmin.
“Kami tentunya sangat prihatin atas musibah yang dialami pak Parmin dan keluarganya,” katanya.
Pun Ribut berpesan, hati-hati disaat akan meninggalkan rumah, pastikan aliran listrik semua dimatikan, dan matikan api usai memasak.
Data keluarga, 1 KK 4 jiwa sementara mengungsi dirumah saudaranya, 1. Parmin (50 th) kondisi tidak sadar setelah tahu rumahnya ludes habis terbakar, 2. Surip (42 th) Nanik (20 th) dan Nova (14 th).
Kerugian 1 unit rumah beserta isinya, dan 2 unit sepeda motor merek Revo dan Vario. Sumber dari kajian cepat BPBD Ponorogo. (mas/mny).