PLN UP3 Ponorogo Tebar 750 Paket Daging Kurban untuk Warga di Hari Raya Idul Adha 1446 H

PONOROGO, Media Ponorogo  – Suasana Idul Adha 1446 H terasa penuh kehangatan di lingkungan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Ponorogo.

Dalam semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama, jajaran pegawai bersama mitra kerja menyalurkan 4 ekor sapi kurban sebagai bentuk nyata solidaritas dan kepedulian sosial.

Kegiatan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan di halaman kantor PLN UP3 Ponorogo dengan menggandeng juru sembelih halal dari Islamic Center dan panitia dari PLN UP3 Ponorogo, Senin (9/6/2025).

Penyerahan daging kurban dilakukan secara simbolis oleh Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein kepada beberapa penerima manfaat.

Dalam kesempatan itu, Suzana menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

“Kurban adalah bentuk kepedulian dan keikhlasan. Melalui kegiatan ini, kami berharap keberadaan PLN dapat membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal pelayanan ketenagalistrikan, tetapi juga melalui aksi sosial” ujar Suzana.

Dari pelaksanaan kurban ini, berhasil disalurkan sebanyak 750 paket daging kurban kepada seluruh tenaga alih daya di lingkungan PLN UP3 Ponorogo, masyarakat di sekitar kantor, serta beberapa yayasan.

Paket tersebut dibagikan dengan memperhatikan prinsip pemerataan dan ketepatan sasaran, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh yang membutuhkan.

Kegiatan kurban ini menjadi wujud nyata upaya PLN UP3 Ponorogo dalam menanamkan nilai spiritual sekaligus mempererat hubungan sosial dengan masyarakat, menciptakan sinergi yang positif dan berkelanjutan. (mny).

Grebeg Suro, Pemkab Ponorogo Hanya Anggarkan Rp 350 Juta dari Kebutuhan Rp 5,7 Miliar

KOTA, Media Ponorogo– Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, atau yang akrab disapa Kang Giri, memberikan jaminan kualitas Grebeg Suro 2025 tetap terjaga meskipun anggaran yang dialokasikan minim.

Rapat Panitia Besar Grebeg Suro Kabupaten Ponorogo Tahun 2025 di Gedung Korpri, Rabu (5/6/2025), menegaskan komitmen tersebut.

Hanya Rp 350 juta dialokasikan dari APBD tahun ini, turun Rp 100 juta dibanding tahun lalu.

Anggaran yang dikeluarkan dari APBD ini jauh di bawah kebutuhan Grebeg Suro sekitar Rp 5,7 miliar.

Namun, Kang Giri meyakinkan bahwa keterbatasan anggaran bukanlah penghalang.

Ia menyamakannya dengan koki andal yang mampu menyajikan hidangan lezat meski bahan terbatas.

“Pemerintah harus mulai terbiasa dengan berkurangnya anggaran kegiatan,” tegasnya.

Lebih jauh, Kang Giri bahkan optimis Grebeg Suro dapat mandiri secara finansial di masa mendatang, tanpa bergantung sepenuhnya pada APBD.

Strategi untuk mencapai kemandirian tersebut, menurut Kang Giri, terletak pada inovasi dan pengoptimalan sumber daya.

Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Grebeg Suro, termasuk pengakuan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO dan nominasi Ponorogo sebagai Jejaring Kota Kreatif UNESCO, akan menjadi modal utama.

“Anggaran sedikit bukan berarti pelit, tapi kita melihat harga kegagahan Grebeg Suro, harga Reog Ponorogo, dan lain sebagainya. Kita coba menyatukan harga-harga itu menjadi modal penyelenggaraan Grebeg Suro tanpa harus mengandalkan penuh pada kekuatan APBD,” jelas Kang Giri, yang berpengalaman di bidang advertising dan event organizer.

Grebeg Suro 2025 akan menampilkan konsep futuristik dengan gebrakan baru pada desain panggung, visual, dan tata letak, memadukan teknologi modern dan tradisi.

“Panggung lebih gagah, sajian lebih hebat, agung, berpadu dengan teknologi akan semakin dahsyat,” janjinya.

Antusiasme masyarakat terhadap Grebeg Suro juga semakin meningkat, seperti terlihat dari viralnya tampilan baru Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo yang dicat putih.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi.

Ia juga mencatat peningkatan jumlah peserta Festival Nasional Reog Ponorogo (FNRP) dan Festival Reog Remaja (FRR), yang berdampak pada durasi penampilan yang lebih panjang.

FNRP diikuti 40 grup dengan jadwal empat hari, sementara FRR diikuti lebih dari 22 peserta.

Hal ini menjadi tantangan sekaligus bukti kesiapan Ponorogo menyambut geliat ekonomi dan budaya melalui Grebeg Suro 2025. (min/mas)

MAN 2 Ponorogo Nobatkan Drs. Tarib M.Pd.I Bapak Pembangunan & Go Internasional

KAUMAN, Media Ponorogo – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Ponorogo memberikan penghormatan istimewa kepada Drs. Tarib, M.Pd.I dengan menobatkannya sebagai Bapak Pembangunan yang membuat go internasional.

Penghargaan tersebut diberikan disela-sela kegiatan pengajian umum memperingati Idul Adha 1446 H/2025 M yang digelar MAN 2 Ponorogo bersama warga Lingkungan Asem Telu, Desa Kauman, Ahad (8/6/2025).

Penghargaan itu diberikan bukan tanpa alasan. Selama kepemimpinannya, Drs. Tarib telah menorehkan jejak prestasi yang gemilang dan meninggalkan warisan inovasi & prasasti yang signifikan bagi kemajuan MAN 2 Ponorogo.

Berbagai program inovatif yang diinisiasinya telah berhasil membawa MAN 2 Ponorogo mencapai prestasi membanggakan, bahkan hingga kancah internasional.

Beberapa program andalan yang menjadi bukti nyata dedikasinya antara lain: Program Kelas ICP dan Kelas Kedinasan yang memberikan kesempatan siswa untuk mengembangkan minat dan bakat sesuai bidang masing-masing.

Pembangunan view fasad MAN 2 Ponorogo yang meningkatkan estetika lingkungan madrasah yang modern nan megah.

Serta pendirian Mandapo Mart, sebuah usaha yang juga berkontribusi pada perekonomian madrasah.

Semua ini menunjukkan visi dan komitmen Drs. Tarib dalam membangun MAN 2 Ponorogo menjadi madrasah yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Bukti nyata keberhasilan kepemimpinannya terlihat dari prestasi akademik MAN 2 Ponorogo yang semakin gemilang.

MAN 2 Ponorogo berhasil meraih peringkat pertama dalam penerimaan mahasiswa baru di Kabupaten Ponorogo, mengalahkan sekolah-sekolah unggulan lainnya seperti SMAN 1 Badegan dan SMAN 1 Ponorogo.

Prestasi membanggakan lainnya adalah keberhasilan siswa dalam UTBK, dengan nilai rata-rata 560, melebihi rata-rata nasional (530).

Tercatat pula 7 siswa diterima di Fakultas Kedokteran, menunjukkan kualitas pendidikan yang luar biasa.

Bahkan, kelulusan SNBT dan SNBP juga menunjukkan angka yang sangat mengesankan, masing-masing 70 dan 51 siswa.

Keberhasilan ini tak lepas dari bimbingan dan dorongan semangat Drs. Tarib kepada siswa dan guru.

“Jujur saja ini berkat Bapak Tarib yang setiap hari memberikan dorongan semangat dan kontrol pada siswa guru sehingga prestasi sangat baik,” ucap Agung Drajatmono, M.Pd., Plt. Kepala MAN 2 Ponorogo.

Dalam sambutannya, Agung sapaan akrabnya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi dan kerja keras Drs. Tarib.

“Selama 2 tahun 2 bulan, pergerakan cepat Bapak Tarib telah membuat MAN 2 Ponorogo sangat maju,” ungkap Agung.

Ia juga menceritakan bagaimana semangat Drs. Tarib yang tak pernah padam, bahkan seringkali melebihi kapasitasnya sendiri.

“Saya sering kelelahan, tapi beliau selalu bersemangat, kegiatan terus menerus, inovasi dan strategi selalu ada. Saya sampai berpikir, apakah saya bisa menyamainya,” ujar Agung dengan penuh kekaguman.

Penyerahan kenang-kenangan sebagai simbol penghormatan dan apresiasi atas jasa-jasa Drs. Tarib, menandai berakhirnya masa kepemimpinannya.

Namun, warisan inovasi dan dedikasi beliau akan tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi MAN 2 Ponorogo untuk terus berjuang mencapai prestasi yang lebih gemilang di masa mendatang.

MAN 2 Ponorogo, yang kini telah go internasional, akan selalu mengingat Drs. Tarib sebagai Bapak Pembangunan yang telah meletakkan fondasi kokoh bagi kemajuan madrasah. (agus rifai)

“Sila Kejujuran yang Tercecer”

KARIKATUR ini memiliki tema Pancasila sebagai sistem nilai dan norma etika dalam kehidupan sosial dan moral bangsa.

Kritik tajam terhadap realita penyimpangan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua dan kelima “Kemanusiaan yang adil dan beradab” serta “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”

Adanya dua sosok pejabat digambarkan sebagai tikus, simbol klasik korupsi dan kerakusan.

Mereka berjabat tangan dengan senyum licik, menunjukkan transaksi manipulatif di balik kedok kepedulian terhadap rakyat.

Salah satu dari mereka bahkan terang-terangan berkata, “Bantuan untuk rakyatnya saya potong
dulu, sisanya kita bagi dua seperti biasa,” menandakan praktik korupsi yang telah menjadi kebiasaan sistemik.

Sementara itu, seorang rakyat digambarkan kurus dan murung, menggambarkan penderitaan akibat penyelewengan tersebut, bergumam kecewa, “Katanya
adil dan beradab… tapi kok bantuan kami malah hilang?”

Di latar belakang, tulisan “Pancasila” tampak terbalik dan berantakan, merepresentasikan bagaimana nilai luhur bangsa telah dicabik dan disalahartikan.

Lambang Garuda Pancasila dan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” hanya menjadi ornamen kosong yang tidak lagi mencerminkan realitas.

Bahkan simbol lima sila Pancasila tampak tersisih ke sudut ruangan, tergeletak tak berdaya di bawah rak, menandakan bahwa nilai-nilai tersebut tak lagi menjadi
dasar moral dalam pengambilan kebijakan.

Lemahnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam era modern, terutama dalam sistem
pemerintahan dan birokrasi.

Kejujuran, tanggung jawab, dan rasa keadilan yang semestinya
menjadi pilar moral para pemimpin tergantikan oleh kepentingan pribadi dan pencitraan.

Dalam konteks ini, Pancasila tidak hanya dilupakan, tetapi sengaja disingkirkan. Padahal, dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi, Pancasila seharusnya menjadi fondasi kokoh dalam menegakkan etika sosial dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sudahkah kita menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, atau hanya sekadar simbol di dinding yang berdebu?

Jika sila kejujuran terus tercecer, maka keadilan sosial hanyalah janji kosong yang tak pernah sampai ke tangan rakyat. (***)

Karikatur ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dengan dengan topik implementasi norma Pancasila dalam menghadapi tantangan modern.

Disusun Oleh :
1. Kevin Linosa
2. M. Azwar Annas
3. Hikmalia Eka Putri Firdaus
4. Kayla Putri Aulia
5. Laila Nur Sabitah

PLN Terangi Harapan, Hadirkan Layanan Listrik Gratis bagi Meselani melalui Program LUTD (Light Up The Dream)

KAUMAN, PENGKOL — PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan terang hingga ke seluruh penjuru negeri melalui Program LUTD (Light Up The Dream).

Program ini dirancang untuk membantu masyarakat pra-sejahtera mendapatkan akses listrik secara gratis, aman, dan layak.

Salah satu penerima manfaat program ini adalah Meselani, warga Dusun Krajan, RT 3 RW 2, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo. Dalam pelaksanaannya, Meselani menerima bantuan pemasangan listrik baru dengan daya 900 VA dan tarif rumah tangga bersubsidi (R1T).

Suzana Zein, Manager PLN UP3 Ponorogo, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial PLN dalam membantu masyarakat yang belum terjangkau listrik.

“Dengan Program Light Up The Dream, kami ingin memastikan setiap pelanggan yang pra-sejahtera dapat menikmati listrik dengan terang dan penuh harapan. Kami percaya bahwa kehadiran listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga tentang masa depan yang lebih cerah,” ungkap Suzana, Kamis (5/6/2025).

Ucapan terima kasih tulus pun disampaikan oleh keluarga Meselani kepada PLN atas bantuan yang telah diterima.

“Alhamdulillah, sekarang rumah kami sudah terang. Terima kasih banyak kepada PLN yang telah membantu kami mendapatkan listrik gratis. Ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk anak-anak yang sekarang bisa belajar di malam hari tanpa kesulitan,” ujar perwakilan keluarga Meselani dengan haru.

Program LUTD (Light Up The Dream) merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN yang bertujuan menghadirkan listrik ke rumah-rumah warga pra-sejahtera di seluruh Indonesia.

Lebih dari sekadar sambungan listrik, program ini membawa harapan baru bagi keluarga penerima untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Kini, dengan listrik yang telah menyala di rumah Meselani, senyum dan rasa syukur pun menyelimuti keluarga kecil di pelosok Desa Pengkol.

PLN terus berkomitmen untuk menerangi negeri, satu rumah, satu harapan, satu impian dalam setiap sambungan listrik yang diberikan. (mny).

Jaga Keandalan Listrik, PLN UP3 Ponorogo Siaga Penuh di Hari Raya Idul Adha

PONOROGO, Media Ponorogo – Dalam rangka mendukung kekhusyukan umat Muslim dalam menjalankan ibadah Salat Idul Adha 1446 H, PLN UP3 Ponorogo menyiagakan penuh personel dan peralatan guna menjaga keandalan pasokan listrik di seluruh wilayah kerja, khususnya di lokasi-lokasi penyelenggaraan salat berjemaah, Jum’at (6/6/2025).

Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, menyampaikan bahwa tim teknik dan pelayanan disiagakan sejak malam takbiran hingga pelaksanaan Solat Idul Adha .

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terutama di momen hari besar keagamaan.

“Kami pastikan pasokan listrik tetap andal dan aman selama Idul Adha . Petugas PLN bersiaga di titik-titik strategis untuk mengantisipasi gangguan, sehingga masyarakat dapat beribadah dengan tenang,” ujar Suzana Zein.

PLN UP3 Ponorogo mengerahkan sebanyak mengerahkan total 23 personel PLN, 102 petugas yantek gangguan, serta 60 petugas pemeliharaan yang tergabung dalam 15 regu. Personel tersebut disiagakan dalam berbagai shift untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan.

Selain itu, PLN juga menyiagakan berbagai peralatan pendukung, seperti 7 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 4 unit mobil yandal, 15 unit mobil HAR, 1 unit mobil skylift, 1 unit mobil crane, serta 22 unit motor ULC. Material cadangan juga telah dipersiapkan dalam jumlah yang memadai.

Guna memperkuat koordinasi dan pemantauan, lima posko siaga telah didirikan di lokasi strategis, yaitu di Kantor UP3 Ponorogo, ULP Ponorogo, ULP Pacitan, dan ULP Trenggalek.

PLN turut memberikan perhatian khusus pada Masjid besar yang digunakan untuk Solat Idul Adha, seperti Masjid Agung Ponorogo, Masjid Besar Balong, Masjid Agung Trenggalek, Masjid Agung Pacitan, Masjid Gontor, dan Museum Any Yudhoyono Pacitan.

PLN berharap upaya ini bisa memberi kenyamanan bagi masyarakat dalam merayakan Iduladha bersama keluarga dan lingkungan sekitar.

Di tengah meningkatnya aktivitas masyarakat saat momen hari besar, PLN juga mengimbau pelanggan untuk tetap bijak menggunakan listrik dan melaporkan potensi gangguan melalui aplikasi PLN Mobile. (mny).

Ponorogo Siap Jadi Andalan Integrasi Wisata Kawasan Mataraman

KOTA, Media Ponorogo – Kawasan Mataraman, diapit Gunung Lawu dan Gunung Wilis, menyimpan potensi wisata luar biasa. Keunikan masing-masing daerah di wilayah ini – meliputi Ponorogo, Madiun (Kota dan Kabupaten), Magetan, dan Ngawi – mampu membentuk daya tarik wisata yang saling melengkapi dan memperkuat.

Hal ini dibuktikan oleh Mataraman Overland X-plore (MOX) Nasional 2025, bertema “Pesona Bumi Mataraman,” yang baru saja menjelajahi sejumlah destinasi wisata unggulan di wilayah tersebut.

Rute perjalanan MOX yang menggunakan kendaraan roda empat ini diawali di Ponorogo, Jumat (30/5/2025).

Peserta disuguhi keindahan alam sejuk di Telaga Ngebel, kawasan wisata di kaki Gunung Wilis.

Perjalanan berlanjut ke Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo untuk menyaksikan pertunjukan Reog Ponorogo, warisan budaya tak benda (WBTb) UNESCO yang memukau.

Puncak kunjungan di Ponorogo adalah Monumen Reog dan Museum Peradaban Ponorogo, yang diproyeksikan sebagai destinasi unggulan dan simpul integrasi wisata Kawasan Mataraman.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut positif kegiatan MOX ini.

Beliau melihat MOX sebagai langkah awal integrasi objek wisata di Mataraman.

Integrasi ini diyakini akan meningkatkan daya tarik wisata secara signifikan, karena wisatawan dapat menikmati beragam pengalaman dalam satu perjalanan; mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, kota, hingga kuliner.

“MOX ini adalah rintisan jalur integrasi wisata. Kita dikaruniai keindahan alam di antara Gunung Lawu dan Gunung Wilis, potensi besar ini harus kita wujudkan melalui kerja sama yang luar biasa,” ungkap Bupati Sugiri.

Harapan Bupati Sugiri tidak berhenti pada sektor pariwisata. Beliau berharap semangat kolaborasi ini meluas ke berbagai sektor lainnya,

“Dari sini, kita bisa kembangkan integrasi dan kerja sama ke sektor lain, kita tipiskan batas-batas administrasi,” tegasnya.

Dengan demikian, Ponorogo siap menjadi andalan dalam pengembangan wisata terintegrasi Kawasan Mataraman. (mas)

Dukung Swasembada Pangan, Dandim Ponorogo Ikut Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II

KOTA, Media Ponorogo – Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono hari ini menghadiri kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II bertempat di Lahan PT. Ponorogo Agro Mandiri, Jln. Sekar Pudak Kota / Kabupaten Ponorogo, Kamis (05/06/2025).

Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar di Seluruh Polda dan Polres dengan penanggung jawab Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, S.I.K., M.H tersebut merupakan salah satu wacana dalam rangka mendukung Swasembada Pangan Tahun 2025.

Dandim Ponorogo yang juga hadir bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XVI Kodim Ponorogo Ibu Dina Soerjono sangat mengapresiasi dan mendukung proyek yang digelar oleh Polres Ponorogo. “ Alhamdulillah hari ini turut pada acara panen raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar oleh Polres Ponorogo, “ kata Dandim Ponorogo.

“ Keberhasilan ini tentunya adanya kerja keras dari semua pihak serta kerjasama yang intens dalam mewujudkan dan menyukseskan program Pemerintah terkait Swasembada Pangan, “ kata Letkol Inf Dwi Soerjono.

Dijelaskan juga bahwa dengan adanya andil atau campur tangan dari berbagai unsur terkait temasuk TNI, Polri, Pemerintah maupun lembaga masyarakat serta petani maka akan memperoleh dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama para petani.

Sebagaimana yang disampaikan pada saat acara Video Conference bahwa pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang dilakukan Polres Ponorogo merupakan wujud kerjasama Polri dengan masyarakat terutama para petani guna meningkatkan produksi jagung sebagai upaya Polri dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

Turut dalam kegiatan tersebut antara lain : Ketua DPRD Kabupaten Ponorogo Dwi Agus Prayitno, S.H., M.Si.; Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono; Wakapolres Ponorogo Kompol Gandi Darma Yudanto, S.H., S.I.K., M.H.; Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab. Ponorogo Bpk Supriyanto;

Selanjutnya Kepala Bulog Kab. Ponorogo Budiwan Susanto; Perwakilan Danramil Kodim 0802/Ponorogo; Jajaran Kapolsek Ponorogo; PJU Polres Ponorogo; Perwakilan Kelompok Tani PB Kota; Para Bhabinkamtibmas dari Polsek Ponorogo; Perwakilan Babinsa Kodim 0802/Ponorogo serta Tamu Undangan. (mas)

Pastikan Pasokan Listrik Aman, PLN UP3 Ponorogo Gelar Apel Siaga Idul Adha 1446 H

PONOROGO, Media Ponorogo  – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H / 2025 Masehi, PT PLN (Persero) UP3 Ponorogo menggelar Apel Siaga Pengamanan Pasokan Listrik di halaman kantor PLN UP3 Ponorogo. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh jajaran management beserta seluruh unit operasional, Kamis (5/6/2025).

Apel dilakukan secara daring melalui zoom dan dimulai pada pukul 08.05 WIB, diawali penyiapan barisan oleh pemimpin apel. Selanjutnya, Pembina Apel yang juga Direktur Distribusi PLN, Bapak Adi Priyanto, hadir memberikan arahan.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan penyampaian laporan kesiapan, kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan direktur selama 10 menit, doa bersama, laporan pemimpin apel, penyapaan ke unit di lapangan, sesi tanya jawab, hingga penutupan.

Kegiatan diakhiri dengan dokumentasi video sebagai simbol komitmen siaga PLN pada Hari Raya Idul Adha 1446 H.

Dalam arahannya, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menekankan pentingnya kesiapan penuh untuk menjamin keandalan listrik.

Seluruh unit harus memperkuat komunikasi berbasis SOP, menjaga keandalan listrik terutama di area masjid sejak malam takbiran hingga Hari H.

Apel Siaga di UP3 Ponorogo dipimpin langsung oleh Manajer PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, dan diikuti oleh jajaran manajemen, personel teknik, petugas pelayanan teknik.

Apel ini menjadi simbol kesiapan PLN dalam menghadapi potensi gangguan kelistrikan yang dapat terjadi selama momen Idul Adha.

“Idul Adha adalah momen penting bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa pasokan listrik tetap andal, sehingga kegiatan ibadah dan perayaan dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan,” ujar Suzana Zein dalam sambutannya.

Dalam siaga Idul Adha 1446 H ini, PLN UP3 Ponorogo menyiagakan 23 personel pegawai PLN, 102 petugas yantek gangguan, serta 60 petugas pemeliharaan yang tergabung dalam 15 regu. Personel tersebut disiagakan dalam berbagai shift untuk memastikan respons cepat terhadap potensi gangguan.

Selain itu, sejumlah peralatan penunjang seperti seperti 7 unit Unit Gardu Bergerak (UGB), 4 unit mobil yandal, 15 unit mobil HAR, 1 unit mobil skylift, 1 unit mobil crane, serta 22 unit motor ULC. Material cadangan juga telah dipersiapkan dalam jumlah yang memadai.

Guna memperkuat koordinasi dan pemantauan, lima posko siaga telah didirikan di lokasi strategis, yaitu di Kantor UP3 Ponorogo, ULP Ponorogo, ULP Pacitan, dan ULP Trenggalek.

Melalui langkah-langkah ini, PLN UP3 Ponorogo menegaskan komitmennya untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Iduladha agar masyarakat dapat beribadah dan merayakan hari besar keagamaan ini dengan nyaman.

Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan aplikasi PLN Mobile sebagai sarana praktis dalam mengakses layanan kelistrikan dan pelaporan gangguan. (mny).

Sambut Idul Adha, YBM dan Srikandi PLN Bersama Aktivis Gerakan S3 (Sinergi Senyum Sahabat) Salurkan Puluhan Sembako untuk Kaum Duafa di Ponorogo

PONOROGO, Media Ponorogo — Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan Srikandi PLN UP3 Ponorogo bersinergi dengan Aktivis Gerakan S3 (Sehari Seribu Sedekah) menyalurkan puluhan paket sembako kepada kaum duafa di wilayah Ponorogo, Rabu (5/6/2025).

Berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan sosial kali ini dilakukan secara door to door, di mana Tim YBM dan Srikandi PLN bersama relawan S3 mengantarkan langsung bantuan ke rumah-rumah penerima manfaat.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan personal sekaligus memastikan bantuan diterima secara tepat sasaran. Paket sembako yang dibagikan berisi bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, biskuit, serta kebutuhan harian lainnya.

Manager PLN UP3 Ponorogo, Suzana Zein, yang juga Ketua Srikandi PLN UID Jawa Timur, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan perwujudan dari semangat kepedulian dan pengabdian PLN terhadap masyarakat.

“Menjelang Hari Raya Idul Adha sekaligus di bulan Dzulhijjah yang penuh berkah ini adalah momen tepat untuk berbagi dan menebar kasih sayang. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang ikut merasakan dan membantu meringankan beban sesama,” ujarnya.

Gerakan S3 (Sinergi Senyum Sahabat) ) yang digerakkan oleh relawan lokal Ponorogo turut menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Dana yang terkumpul dari donasi harian disalurkan secara langsung kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan, utamanya lansia, janda tidak mampu, dan warga yang hidup sendiri.

Koordinator Gerakan S3, Novie Rayhanah mengungkapkan rasa terima kasih atas kolaborasi ini.

“Kami sangat berterimakasih atas keterlibatan YBM dan Srikandi PLN UP3 Ponorogo. Kolaborasi ini memperkuat semangat dalam berbagi untuk masyarakat yang lebih membutuhkan. Semoga ini menjadi langkah awal kerja sama yang terus berlanjut,” katanya.

Masyarakat penerima bantuan menyampaikan rasa haru dan syukur atas perhatian yang diberikan. Bantuan yang mereka terima tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan semangat baru menjelang Hari Raya Idul Adha.

Kehadiran para relawan yang datang langsung ke rumah mereka membawa kehangatan dan harapan, bahwa masih banyak tangan-tangan peduli yang siap berbagi.

Melalui kegiatan ini, PLN menunjukkan komitmennya untuk terus hadir tidak hanya dalam aspek ketenagalistrikan, tetapi juga dalam membangun kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan di tengah masyarakat. (mny).