PONOROGO, Media Ponorogo – Untuk memperingati Hari Kartini , PLN UP3 Ponorogo menggelar Program PLN Srikandi Mengajar di SMK Sore 1 Ponorogo, pada Senin (22/04).
Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi karyawan PLN, terutama wanita, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam industri energi dengan generasi muda.
Bertepat di Aula SMK Sore 1 Ponorogo Acara dihadiri oleh Perwakilan Siswa dan Siswi sebanyak 50 Peserta.
“Kegiatan ini bagian dari memperingati Hari Kartini. Salah satu cita-cita Kartini adalah memajukan pendidikan, maka Srikandi PLN UP3 Ponorogo melakukan pembelajaran ke siswi SMK,” kata Suzana Zein Selaku Manager PLN UP3 Ponorogo, sekaligus Ketua Srikandi PLN UID Jatim.
Lanjutnya, Suzana menambahkan bahwa apa yang diajarkan pada kegiatan Srikandi Mengajar ini bukan cuma soal kelistrikan namun juga terkait enterpreneur hingga pemasaran.
“Kami berikan materi, kelistrikan, keselamatan ketenaga listrikan, sistem kelistrikan juga tentang bisnis dan pemasaran ketenaga listrikan,” terangnya.
Seluruh peserta tampak antusias dalam mendengarkan Materi yang dipaparkan oleh Suzana Zein Manager UP3 Ponorogo dan Arifah Ayu W TL Sales Retail. Hal ini terlihat mereka tampak serius dan mau belajar dalam penggunaan Aplikasi PLN Mobile. Antusiasme peserta sangat penting untuk kesuksesan program ini.
Dengan antusiasme yang tinggi, mereka akan lebih terbuka untuk belajar dan mengambil manfaat dari pengetahuan yang disampaikan.
Angga Rikmawan, Wakil Kehumasan Sekolah SMK Sore 1 Ponorogo menyambut baik kegiatan ini karena para siswi dapat lebih memahami proses bisnis yang ada di PLN.
“Dengan adanya kegiatan ini siswa siswa kita menjadi lebih paham dan memahami proses bisnis di PLN sehingga dapat memberikan perspektif yang berharga bagi siswa siswi dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja di masa depan,” Imbuhnya.
Melalui kegiatan ini, kita dapat melihat bagaimana perempuan mampu berkontribusi secara aktif dalam dunia teknik dan industri, mengingatkan bahwa kemampuan mereka tidak kalah dengan pria. Ini juga merupakan cara yang baik untuk menghilangkan stereotip gender dan memperkuat kesadaran akan pentingnya kesetaraan dalam pendidikan dan dunia kerja. (mny).
