PONOROGO (MP) – Budaya-budaya Bangsa Indonesia seperti semangat silaturahmi, gotong royong, andap asor, tepo sliro dan mikul duwur mendem jeru bahkan banyak lagi nilai-nilai yang lain masih dijaga masyarakat Indonesia.
“Setidaknya inilah yang masih sering kita jumpai di masyarakat pedesaan kita dan ini harus terus dijaga sampai tergerus oleh zaman modern yang sebar acuh dan individualistis,” ujar Imam Mahfudz selaku Tenaga Ahli (TA) Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Jatim VII dari Fraksi Partai Demokrat, Sartono.
Ungkapan itu dipaparkan Sartono melalui TA-nya dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dilaksanakan di Desa Suru, Kecamatan Sooko yang dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat dan perwakilan kader Partai Demokrat se-Kecamatan Sooko, tadi malam.
Imam Mahfudz juga sempat memberikan penjelasan program-program Sartono di Dapil Jatim VII sekaligus pola komunikasi yang selama ini dijalankan oleh Sartono beserra tim. “Dan saya mewakili Pak Sartono menjamin tak ada ceritanya tim atau basis yang tidak dirawat, karena bagi Pak Sartono silaturahim dengan dhulur-dhulur Dapil Jatim VII lebih utama dari sekedar urusan pokitik,” ungkap Imam Mahfudz.
Saat acara berlangsung Kaji Miseri sapaan akrab H. Miseri Efendi, SH.,MH selaku Wakil Ketua Ketua DPRD Ponorogo yang juga ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo juga ikut memberikan edukasi Politik dalam acara tersebut. “Rakyat harus belajar mencari wakil dan pemimpin yang benar-benar mau dan hadir terus bersama masyarakat dan hadir setiap saat, jangan mau dibeli dan diterlantarkan selama lima tahun,” tegas H. Miseri Efendi, SH.,MH.
Pun, Miseri berpesan pada kader kadernya untuk terus semangat dan berjuang memenangkan Partai Demokrat di Kecamatan Sooko. Sebagai bentuk tanggung jawab pada konstituen selain apa yang telah dilakukan oleh Partai Demokrat di Ponorogo, Miseri juga memberi gambaran simulasi pemilihan umum 2019 sesuai UU pemilu yang baru. (mnc)