PONOROGO – Kang Bupati Sugiri Sancoko berkomitmen untuk melakukan percepatan perbaikan jalan yang bertahun-tahun menjadi momok permasalahan di Bumi Reog.
Kang Bupati berinovasi untuk memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Untuk memanfaatkan FABA ini Pemkab Ponorogo akan bekerja sama dengan Pembangkitan Jawa Bali Unit Bisnis Jasa Operasi Maintenance (PT PJB-UBJOM) PLTU Pacitan.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Aula Bappeda Litbang Ponorogo, Kamis (9/6/2022).
”Kami mencoba bersama-sama mencari inovasi atas solusi bagaimana jalan yang sepanjang ini dengan anggaran minim bisa selesai, kuat, dan panjang. Kami risau setiap tahun ratusan milyar habis untuk jalan terus-menerus. Maka harus ada solusi agar setidaknya selama 5 tahun jalan itu zero maintenance dan kuatlah,” papar Kang Bupati.
Kang Bupati Sugiri optimis dengan penggunaan FABA ini dapat mempercepat perbaikan jalan di Ponorogo.
Selain itu, plesterisasi Rumah Tidak Layak Huni juga bisa dikebut menggunakan FABA. “Saya yakin dengan model ini ada percepatan di infrastruktur Ponorogo utamanya jalan dan plesterisasi Rutilahu. Setidaknya kita sentuh yang lantainya dulu. Lantai dan jalan menjadi progress yang harus kita percepat,” ungkapnya setelah meninjau titik perbaikan jalan di Jln. Cakraninggrat, Kauman.
General Manajer UBJOM Pacitan Dwi Juli Harsono menjelaskan bahwa FABA hasil PLTU ini sudah pernah digunakan untuk membangun jalan desa, perbaikan rumah, mushola hingga sekolah di Pacitan.
Ia berharap dengan kerjasama ini mampu mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ponorogo.
“FABA itu dulu limbah B3, namun sekarang sudah dinyatakan non B3. Kami sudah membuat batako, vaping bahkan kita pakai untuk fasilitas di PLTU kita. Saya sangat berharap bagaimana meningkatkan perekonomian rakyat, membangun infrastruktur yang dari limbah kita. Mari kita manfaatkan, jadi semua untuk masyarakat,” pungkasnya. (adv/mas)
