PONOROGO – Pandemi Covid-19 tidak membuat MTsN 1 Ponorogo berhenti berkarya.
Sebaliknya di situasi terbatas ini, MTs Negeri di bawah nahkoda Nuurun Nahdiyyah KY, M.Pd.I yang sedang menempuh Program Pasca Sarjana S3 di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Jurusan Manajemen Pendidikan Islam itu tidak kehabisan gagasan.
Yakni dengan terus berinovasi membentuk anak didiknya unggul, inovatif dan kompetitif.
Salah satunya yakni melakukan kegiatan
Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Konversi Energi berupa perakitan panel tenaga surya.
“Program khusus ini mulai dikenalkan kepada anak didik agar tahu potensi sumber daya alam yang melimpah,” ungkap Nuurun Nahdiyyah KY, M.Pd.I.
Menurutnya, cipta energi listrik tenaga surya itu penting dikuasia anak didiknya. Sebab, pola hybrid ini tepat dikembangkan Indonesia yang merupakan negara kepulauan
Apalagi, pemanfaatan energi terbarukan itu sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan.
“Pembangkit listrik tenaga surya ini berbasis surya. Jadi sangat ramah lingkungan,” sebutnya.
Perakitan panel tenaga surya tersebut dilakukan oleh tim pokja konversi energi kepada siswa yang tergabung dalam kader adiwiyata MTsN 1 Ponorogo.
Mereka dibimbing oleh guru ahli dan narasumber yang kompeten di bidangnya. Salah satunya yakni Katenan, M.Pd.
Dalam kesempatan itu, anak diajari mulai perakitan secara tekhnis, manfaat dan efek sampai kapasitas termasuk yang dihasilkan.
Hebatnya, dari kegiatan ini kader adiwiyata itu berhasil merakit dua buah panel yang luar biasa. Pertama untuk menggerakkan hidroponik dan kedua berguna menyalakan lampu.
Ia berharap, anak didiknya semakin tahu manfaatnya. Sehingga tergerak untuk terus berinovasi dan mengembangkannya.
“Karena memiliki fungsi luar biasa terhadap kebutuhan listrik yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Tentunya dengan tetap menjaga kelestarian alam lingkungan,” pungkasnya. (mas)
