Home Headline Berkah Sumur Dalam & RJIT, Luas Lahan Sawah Ponorogo Bertambah 350 Hektar

Berkah Sumur Dalam & RJIT, Luas Lahan Sawah Ponorogo Bertambah 350 Hektar

0

PONOROGO, Media Ponorogo – Ada dampak yang luar biasa dengan dibangunnya Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) salah satu prioritas program Bupati Sugiri Sancoko.

Apa efeknya? Pembangunan sumur dalam yang merupakan salah satu program Nawa Darma Nyata itu mampu menambah luas lahan sawah produktif pertanian secara signifikant.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemetaan digitalisasi oleh Dipertahankan ada penambahan luas sawah.

Luas lahan sawah di Ponorogo sebelumnya tercatat hanya 34.800 Ha. Kini meningkat menjadi 35.150 Ha. Sehingga terjadi peningkatan seluas 350 Ha.

Masun, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo menjelaskan, penambahan luas lahan sawah di Ponorogo yang mencapai 350 Ha terjadi secara komulatif.

Menurutnya, hal itu merupakan dampak dari Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), Irigasi Air Tanah Dalam (IATD) dan juga Progam Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI).

“Jadi peningakatan ini luas lahan terjadi secara komulatif berdasarkan status fungsinya. Dulu lahan sawah seluas 34, 800 Ha, sekarang meningkat menjadi 35.150 Ha. Status fungsi ini artinya dulu tanah lahan kering tidak produktif kemudian ada program RJIT dan IATD mengubahnya menjadi lahan sawah yang produktif karena pengairannya bagus,” paparnya.

Kang Bupati Sugiri Sancoko menegaskan, sektor pertanian menjadi program prioritas yang tercantum dalam visi misinya.

“Saya mendudukkan pertanian itu dalam posisi pertama di visi-misi Nawa Dharma Nyata dalam membangun Ponorogo. Untuk mewujudnya pertanian hebat, bagaimana hebatnya saat ini sedang direlaisaikan secara bertahap,” ungkapnya.

Diantarannya programnya adalah membangun Irigasi Sumur Tanah Dalam (IATD) targetnya sebanyak 200 titik sampai pada 2024 mendatang.

Kang Bupati, menyebutkan, dari 200 Unit IATD yang ditargetkannya, tahun 2021 kemarin sudah terealisasikan sebanyak 25 unit. Kemudian pada tahun 2022 ini terealisasi 90 unit.

Pada tahun anggaran 2023 mendatang di programkan sebanyak 70 unit dan sisanya 65 unit akan selesai pada tahun 2024 mendatang.

Ia optimis, program ini akan membawa dampak luar biasa bagi pertanian di Kota Reog. Salah satunya bertambahnya luas lahan sawah.

“Peningkatan ini terjadi secara komulatif. Mulai pembangunan digitalisasi, sarana pengairan yang ada, RJIT , maupun IATD dari status fungsi sawah. Dulu tegalan, dari aspek fungsi, karena pengariannya bagus menjadi fungsi sawah, kalau sertifikat mungkin masih sama,” papar Bupati Sugiri dihadapan ratusan ketua poktan Ponorogo saat acara temu tani di Halaman Kantor Dipertahankan. (mas)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here