Home Budaya SMPN 6 Angkat Pahlawan Nasional Asal Ponorogo di Pagelaran Internasional

SMPN 6 Angkat Pahlawan Nasional Asal Ponorogo di Pagelaran Internasional

0

PONOROGO – SMPN 6 Ponorogo ditunjuk Dinas Pariwisata untuk menampilkan tari dalam Pagelaran Topeng dan Kesenian Rakyat internasional edisi pertama di Panggung Utama Alon-Alon Ponorogo.

Kusnin, S.Pd, M.Pd Kepala SMPN 6 Ponorogo menegaskan kepercayaan ini didapatkan karena sekolahnya berhasil meraih Juara 1 FLS2N Tingkat Kabupaten Ponorogo 2019.
Bahkan berhak mewakili Ponorogo untuk maju di tingkat Provinsi Jatim.

Dalam kesempatan itu, SMP Negeri yang dipimpin Kusnin, S.Pd, M.Pd ini mengangkat pahlawan nasional asli Ponorogo Haji Oemar Said Cokroaminoto.

Lewat sebuah tari berjudul HOS, lima personil SMPN 6 Ponorogo mampu menyedot perhatian wisawatan mancanegara serta berbaur dengan delegasi tujuh negara.

Pihaknya sengaja menampilkan sebuah pertunjukan atraktif, kreatif, dan innovatif.
Selain itu juga rancak dan substansi dari sinopsis atau ceritanya mengandung unsur, jiwa, dan semangat kepahlawanan.

Seperti halnya Haji Oemar Said Cokroaminoto adalah tokoh Sarikat Islam sekaligus tokoh pergerakan/perubahan di era menggapai kemerdekaan.

HOS Cokromanoto adalah Tokoh yang gagah berani lahir dan batin dalam mewujudkan cita cita rakyat Indonesia.

“Beliau sebenarnya berasal dari Ponorogo dan sekarang namanya dijadikan nama jalan dari pasar legi sampai Ngepos,” sebutnya.

Kusnin mengaku senang, bangga sekaligus bersyukur bisa manggung di event kelas dunia.

“Ini menjadi bukti bahwa SMPN 6 Ponorogo eksis dan berhasil dalam membina, melatih, dan memberikan ketrampilan pada anak didik sesuai bakat dan kompetensinya,” ungkapnya.

Pun, sekolahnya juga berhasil dalam memprogram pembinaan akademik maupun ekstrakurikuler sampai berprestasi. “Hasil dari imajinasi, inspirasi, dan inovasi, serta dilandasi kerja keras serta do’a, akhirnya bisa tampil dan meraih juara,”

Kusnin menegaskan sekolahnya melestarikan dan menjunjung tinggi budaya kearifan lokal. Sebab, kata dia, dalam seni budaya adiluhung yang berisi pitutur luhur, perjuangan hidup, dan pembentukan karakter sesuai adat ketimuran.

Pihaknya menjamin seni budaya tidak akan hilang ketelan zaman. “Apalagi setiap tahun ada seleksi secara terus menerus dan diadakan pementasan seni, sehingga proses regenerasi berjalan secara kontinue,” pungkasnya. (as)

Tari HOS Tjokroaminoto :
Penanggungjawab Kusnin S.Pd M.Pd, Pembina Katrin Pamiyarsih S Pd, Penata Tari Wahyu Bayu Prasetyan, Penata Iringan Moh. Syaiful Arif Yusuf, Rias Busana Ari Winanto dan Dyah Kumalasari serta Skenografi Haris Riyandoko.

Penari :

Yoga Pradana Eka Saputra, Ahmad Kukuh Munawir, Moh. Rizan Ali Syahputra dan Syendy Aji Gofar Nawawi serta Manan Khoirul Muklish

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here