Home Headline Belum Unas, 97, 5 Persen Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo Sudah Diterima...

Belum Unas, 97, 5 Persen Siswa SMK PGRI 2 Ponorogo Sudah Diterima Kerja

0

PONOROGO, (MP) – Capaian luar biasa diraih SMK PGRI 2 Ponorogo. Betapa tidak, sebanyak 97,5 persen siswa dari 689 siswa kelas XII ini sudah diterima kerja.  Artinya ada 672 siswa sudah dipastikan diterima di dunia industri dan 17 sisanya memilih untuk berwirausaha. 

Istimewanya lagi, ratusan siswa ini sudah meraih tiket kerja meski belum mengikuti ujian nasional. Lantaran sudah menjalani tes rekrutmen jauh hari sebelum Unas dan dinyatakan layak bekerja sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. 

Hebatnya, ratusan siswa ini diterima kerja di berbagai perusahaan nasional maupun internasional ternama. Sebab, SMK PGRI 2 Ponorogo tidak menerima perusahaan yang sekadar outsourching.  

Diantara perusahaan ternama itu antara lain, UT School, PT. JIAEC (Pemagangan Jepang), PT. Wings, PT. Agro Mandiri Semesta, PT HPM, PT PAN Brothers, PT SRI REJEKI ISMAN, PT.SURABAYA AUTO COMP INDONESIA, PT PAMA PERSADA NUSANTARA, PT. EXINDO, PT SHOWA, PT ASAGAO PRABARA. 

“Alhamdulillah ada 70 siswa kami yang diterima di PT. JIAEC pemagangan Jepang. Jumlah ini masih terus bisa bertambah,” ungkap Koordinator BKK SMK PGRI 2 Ponorogo Zainul Arifin M.Pd.I. 

Zainul mengaku bersyukur nyaris 100 persen anak didiknya yang memilih peminatan pencari kerja melalui BKK sudah diterima kerja.

“Perkembangan siswa tahun ajaran 2017/2018 yang terserap dunia usaha dan dunia industri cukup signifikan. Tahun ini mencapai 97, 5 persen atau hampir 100 persen dari  689 siswa sudah diterima kerja,” ungkapnya.  

Capaian ini, kata Zainul merupakan prosentase tertinggi dalam sejarah BKK SMK PGRI 2 Ponorogo. “Ini semua berkat kerjasama keluarga besar sekolah, unsur akademik dan supporting kepala sekolah dibarengi niat semangat siswa,” ungkapnya.  

Selain itu, tambah Zainul, anak didiknya sudah digembleng attitude baik headskill maupun softskill. Tak kalah pentingnya yakni punya kedisiplinan yang tinggi.

Termasuk pula aspek religi yang ditanamkan melalui pendidikan berbasis pondok pesantren dan militer dari anggota TNI. “Sehingga pengguna atau user berlomba-lomba mengincar anak didik kami,” tegasnya.

Ratusan siswa yang sudah jelas masa depannya itu secara simbolis mendapat sertifikat dari kepala sekolah. Sertifikat diserahkan bersamaan dengan pelaksanaan upacara bendera hari Senin, (5/3/2018). 

“Penyerahan secara simbolis ini kami gelar agar bisa menjadi contoh adik kelasnya. Kedepan mereka harus lebih baik lagi dari kakak kelasnya,” harapnya. (agus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here