Home Daerah Naas, Pelajar SMK PGRI 1 Tabrak Tiang Tilpun Hingga Tidak Sadarkan Diri...

Naas, Pelajar SMK PGRI 1 Tabrak Tiang Tilpun Hingga Tidak Sadarkan Diri (Cidera Saraf Leher)

0

PONOROGO – Nasib apes dialami pelajar di SMK PGRI  1 Ponorogo kelas X, setelah pulang dari kegiatan sekolah, pelajar di salah satu sekolah menengah kejuruan ini mengalami kecelakaan, Minggu (04/10/2021).

Kondisi Vanessa dirumahnya, badan tidak bisa digerakkan

Pelajar bernama Vanessa Vivia Melinda (15 tahun) warga dukuh Tengah Desa Karanglo kidul, kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo mengalami musibah kecelakaan tunggal di Barat Pasar Condong, Kecamatan Kauman.

Akibat kecelekaan Vanessa harus dilarikan ke rumah sakit khusus Orthopedi Solo karena cidera saraf leher sehingga sebagian tubuhnya mengalami kelumpuhan.

Nessa (sapaan akrabnya) menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya, sepulang dari kegiatan Osis di sekolahan, dirinya hendak membeli kertas folio untuk mengerjakan tugas sekolah.

Sesampainya di tkp, kaca helmnya seperti ada sesuatu yang menutupi penglihatannya dan ketika dia membuka kaca helm tersebut sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba menabrak tiang telepon di pinggir jalan.

Hal itu terjadi begitu cepat, seketika hingga akhirnya dia tidak sadarkan diri.

Sementara itu, kodisinya saat ini hanya tertidur ditempat tidur karena sebagian tubuhnya tidak bisa digerakkan.

Menurut hasil diagnosa dokter, Vanessa harus dioperasi karena cidera tulang leher dan mengakibatkan terganggunya sistem syaraf.

Karena terkendala biaya, saat ini Vanessa dibawa pulang ke Ponorogo setelah 2 hari berobat ke RS. Orthopedi Solo sembari menunggu proses penyelesaian pembuatan BPJS.

Informasi yang didapat dari pihak RS. Orthopedi Solo biaya pengobatan dan operasi Vanessa mencapai Rp. 150 juta.

Saat ini orang tua Vanessa, Suprayitno hanya bisa pasrah menanti uluran tangan dari para dermawan yang mau membantu biaya operasi anaknya.

“Kami pasrah, biaya sebesar itu kita dapat dari mana, terpaksa kita bawa pulang dulu, sambil melengkapi surat BPJS. Kami berharap dan memohon ada yang mau membantu, demi kesembuhan anak saya,” kata Suprayitno. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here