Home Budaya Cegah Krisis Air, Pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo Workshop Ayo Hemat Air...

Cegah Krisis Air, Pelajar SMK PGRI 2 Ponorogo Workshop Ayo Hemat Air & Buat Biopori

0

KOTA, Media Ponorogo –  Kesadaran akan pentingnya konservasi air dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan ditanamkan sejak dini kepada siswa SMK PGRI 2 Ponorogo.

Terbukti, ratusan pelajar Sterida mengikuti workshop edukasi bertajuk “Ayo Hemat Air & Buat Biopori”, Senin (28/4/2025).

Kegiatan yang dipusatkan di Aula Sterida ini dibuka secara langsung oleh Edy Priyono, S.Pd selaku Wakasek Kesiswaan.

Menariknya, workshop ini merupakan kolaborasi antara Sterida dengan Yayasan Menabung Air, sebuah lembaga yang fokus pada Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang implementasi biopori dan edukasi konservasi air.

Taufiq Hadi Cahyono, Direktur Prima Maesa Putra (PMP) Grup Cabang Ponorogo, menjelaskan workshop ini bertujuan mensosialisasikan dan mengimplementasikan pembuatan biopori.

Menurutnya, upaya ini krusial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama siswa dan staf SMK PGRI 2 Ponorogo, tentang pentingnya konservasi air.

“Berdasarkan data WHO, krisis air diprediksi akan terjadi pada tahun 2045.  Yayasan Menabung Air berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat agar menggunakan air secara efisien,” tegas Taufiq, yang juga merupakan alumni Sterida angkatan 2008 ini.

Workshop tersebut menghadirkan Surya Mega, PIC Menabung Air, sebagai pemateri.

Surya Mega memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya konservasi air, peran air dalam kehidupan sehari-hari, dan dampak buruk dari pemborosan air.

Para siswa juga mempelajari biopori sebagai solusi untuk mengatasi genangan air dan meningkatkan resapan air tanah.

Biopori,  dijelaskan Surya Mega, adalah lubang kecil di tanah berdiameter 10-30 cm, kedalaman 30-100 cm yang diisi sampah organik (daun kering, ranting) untuk meningkatkan penyerapan air oleh tanah.

Teknik ini bisa diterapkan di berbagai tempat, mulai dari halaman rumah hingga perkotaan.

Setelah sesi edukasi, para siswa langsung mempraktikkan pembuatan biopori di lingkungan sekolah sebagai bentuk partisipasi aktif.

Edy Priyono, S.Pd., Waka Kesiswaan SMK PGRI 2 Ponorogo, memberikan apresiasi tinggi terhadap workshop ini.

Ia menekankan bahwa workshop tersebut memberikan wawasan baru tentang manfaat biopori.

Seperti mengurangi genangan air, meningkatkan kualitas air tanah, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan kemampuan tanah menyerap air.

Lebih lanjut, Edy berharap workshop ini mampu mengubah pola pikir siswa terkait masalah air dan menumbuhkan rasa peduli lingkungan.

“Tentu ini dapat menggugah rasa peduli pelajar terhadap lingkungan terutama di Sterida,” ungkapnya.

Tidak hanya wawasan, Edy Priyono berharap kesadaran terhadap masalah lingkungan dapat diimplementasikan dengan tidak melakukan pemborosan air.

“Harapan kami materi workshop ini dapat dicatat, dicermati dan dipahami serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari siswa. Sehingga dapat melekat dan meningkatkan karakteristik pelajar yang peduli serta berbudaya lingkungan,” pungkasnya.

Workshop ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, khususnya dalam pengelolaan sumber daya air. (mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here