JAMBON, Media Ponorogo – Berita duka menyelimuti Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Seorang PMI bernama Dahlan, yang telah bekerja di Malaysia selama lebih dari 15 tahun, meninggal dunia pada 1 Januari 2025 akibat serangan jantung.
Kabar ini menjadi perbincangan hangat setelah unggahan di media sosial meminta bantuan untuk menemukan keluarga almarhum di Ponorogo.
Saat ini, jenazah Dahlan masih berada di Hospital Kulai, Malaysia, karena pihak keluarga di Ponorogo belum dapat dihubungi.
Informasi pada paspornya hanya mencantumkan alamat RT 07 RW 07 di Kecamatan Jambon, namun itu menyulitkan proses pelacakan.
Beruntung, Kepala Desa Sidoharjo mengenali wajah almarhum dan memastikan identitasnya melalui dokumen yang viral di media sosial.
Menurut Kepala Desa Sidoharjo, Jambon, Sarmin, bahwa Dahlan yang dikenal sebelumnya sebagai Katimun, kemungkinan mengubah namanya saat bekerja di luar negeri.
“Dahlan atau Katimun (46) tinggal di Dukuh Klitik, RT 06 RW 02, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Ponorogo,” ungkapnya.
Sarmin mengatakan, almarhum pertama kali merantau ke Malaysia sekitar 10 tahun yang lalu, sempat pulang ke kampung halaman setelah 5 tahun, lalu kembali lagi ke Malaysia dalam lima tahun terakhir.
“Sah menggunakan paspor saat berangkat ke Malaysia, hanya saja identitas nama berubah saat mau masuk ke sana,” ucap Sarmin.
Saa ditanyakan upaya kepulangan jenazah, Kepala Desa Sarmin menyampaikan telah berkomunikasi dengan majikan Dahlan di Malaysia dan pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Ponorogo.
Pihak desa juga tengah memproses surat keterangan resmi yang menghubungkan identitas Katimun dan Dahlan untuk memperlancar proses administrasi.
“Kami sangat berharap bantuan dari Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman agar bisa dimakamkan dengan layak,” pungkasnya. (mny)