KOTA, Media Ponorogo – Tak perlu jauh-jauh ke Masjid Jogokariyan Jogjakarta untuk belajar pengelolaan masjid yang profesional.
Di Ponorogo, tepatnya di Kelurahan Nologaten, berdiri Masjid Baitul Mukhlisin yang tidak hanya menjadi pusat ibadah ritual, namun juga menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Masjid Baitul Mukhlisin, yang berada di bawah naungan Perserikatan Muhammadiyah, menjadi contoh nyata bagaimana masjid dapat hadir sebagai sumber peradaban dan keadaban, membawa nilai-nilai Islam ke tengah masyarakat.
Hal ini terlihat dari berbagai program yang dijalankan oleh Takmir Masjid, salah satunya adalah penyerahan bantuan sebesar Rp132 juta kepada 12 RT di sekitar masjid pada Minggu (8/12/2024).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kang Bupati Sugiri Sancoko, yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Saya salut dan bangga, Muhammadiyah selalu memberikan kejutan dahsyat. Kita tidak perlu jauh-jauh belajar ke Jogokaryan, di Ponorogo juga ada dengan ke khas Ponorogo banget,” ujar Kang Bupati Sugiri Sancoko.
Pengelolaan dana bantuan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pengurus RT, baik untuk kegiatan ekonomi, UMKM, maupun pinjaman tanpa modal.
Ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Masjid Baitul Mukhlisin dalam memberdayakan masyarakat sekitar.
“Masjid-masjid kita harus menjadi sumber peradaban, tempat pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sosial,” tegas Kang Bupati Sugiri Sancoko.
Semangat menjadikan masjid sebagai solusi permasalahan masyarakat juga dipegang teguh oleh Takmir Masjid Baitul Mukhlisin.
Selain kajian rutin, Suwardi, Takmir Masjid, mengatakan Masjid Baitul Mukhlisin memberikan layanan kesehatan gratis untuk warga sekitar, fasilitas makanan bergizi gratis, serta aula lantai 2 yang dapat digunakan masyarakat tanpa biaya.
“Kami punya prinsip apapun masalahnya, masjid solusinya. Prinsipnya kami ingin menjadikan masjid sebagai rahmat untuk semua,” ucap Suwardi.
Atas peran aktifnya dalam memberdayakan masyarakat, Masjid Baitul Mukhlisin berhasil meraih juara tiga dalam kompetisi Masjid Unggul Nasional pada ajang Cabang Ranting dan masjid (CRM) Award 2024 yang digelar Pimpinan Pusat Muhammadiyah, November lalu.
“Indikator mendapatkan penghargaan tersebut soal kontribusinya kepada masyarakat,” jelas Suwardi.
Keberhasilan Masjid Baitul Mukhlisin menjadi bukti bahwa masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Masjid Baitul Mukhlisin menjadi contoh inspiratif bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk berperan aktif dalam memajukan masyarakat di sekitarnya. (mas)
