BADEGAN, Media Ponorogo – SMK Negeri 1 Badegan selain unggul di bidang keahlian juga punya kepedulian tinggi terhadap pelestarian seni budaya warisan nenek moyang.
Terbukti, SMK Negeri yang dinahkodai Turidjan, S.Pd, M.Pd.I itu berperan aktif dalam mensukseskan rangkaian kegiatan Grebeg Tutup Suro Bantarangin.
Pada Kirab Budaya Grebeg Tutup Suro Bantarangin SMKN 1 Badegan menampilkan mobil hias sesuai tema yang ditentukan panitia.
“Untuk tahun ini SMKN 1 Badegan menerjunkan 1 mobil hias tema percandian Jawa timur dan 10 sepeda motor siswa Taruna,” ungkap Purwo Widodo, S.Pd Wakasek Kesiswaan.
Tampilan istimewa selama kirab disambut antusias masyarakat. “Antusias luar biasa dan kondusif sekali,” ujarnya.
SMKN 1 Badegan tetap berkomitmen untuk selalu berdisiplin dalam berbagai hal. Sehingga masyarakat akan menaruh simpati pada SMKN 1 Badegan.
Purwo menegaskan, tetap eksis dan SMKN 1 Badegan ikut mensupport kegiatan tutup suro di Bantarangin.
Bahkan, pada malam spektakuler juga mengisi acara di panggung utama Bantarangin Skiba Dance.
Ia berharap, jika memang sudah diagendakan pihak kabupaten bekerja sama dengan Cabdin dipastikan ada sosialisasi ke instansi untuk prepare lebih lanjut.
“Karena kegiatan ini pernah terhenti dan SMKN 1 Badegan berusaha selalu mengikuti kegiatan ini,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengapresiasi tampilan mobil hias dalam kegiatan Grebeg Tutup Suro di Monumen Bantarangin.
Kegiatan ini, menurutnya, sudah ada sejak mantan Bupati Ponorogo, Amin menjabat. Kegiatan ini menjadi acara penutup saat bulan Suro atau Muharram.
“Di Bantarangin ada beberapa kegiatan yang bagus seperti kirab budaya, wayangan, buceng porak, hingga pameran UMKM,” jelasnya.
Selain untuk menguri-uri budaya Jawa terutama dan budaya Ponorogo khususnya, juga untuk meningkatkan perekonomian di wilayah setempat.
“Di samping menumbuhkan karakter Bantarangin, lalu juga mampu memutar kincir ekonomi ada pertumbuhuan, spending, banyak hal yang didapat. Puluhan UMKM yang di sini semua laku. Ini keren dan siapapun pemimpinnya wajib meneruskan budaya ini,” pungkasnya. (mas)
