JAMBON, Media Ponorogo – Kebakaran hebat melanda sebuah tumpukan jerami, kandang, dapur dan 2 rumah, di Dukuh Klitik, RT / RW : 05/ 02, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Senin malam (5/8/2024).
Tumpukan jerami, dapur, dua rumah ludes dilahap si jago merah adalah milik Mbah Murah dan bapak Sarino.
Diduga gara-gara api diang atau pengusir nyamuk dekat tumpukan jerami dan kandang, justru membawa petaka.
Awalnya tumpukan jerami terbakar, kemudian kandang, merembet ke dapur dan meluluh lantakkan dua rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kandang, dapur dan rumah ludes. Api cepat membesar karena tiupan angin kencang.
Kepala Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Ponorogo Eko Edi Suprapto saat dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian kebakaran yang menyebabkan kandang, dapur dan dua rumah habis terbakar.
“Laporan dari pak Anang diterima Pukul 18.23 Wib. Petugas langsung ke lokasi dan mulai lakukan pemadaman pukul 18.55 Wib. Dan Selesai pukul pada pukul 21.35 Wib,” tuturnya.
Penyebab kebakaran lanjut Eko, pemilik membuat Diang atau Perapian dekat kandang dan tumpukan jerami.
“Tidak ada korban jiwa namun Rumah atas Nama Mbah Murah ± 60 Juta, Dapur ±25 Juta, Kandang ±6Juta. Dan Rumah atas Nama Pak Sarino 75 % ± 100 juta ikut terbakar,” terangnya.
Kronologis kejadian lanjut Eko, Mbah Murah totor ( membuat perapian dekat kandang).
“Api merambat ketumpukan jerami lalu merambat ke kandang, kemudian ke dapur milik Mbah Murah, kemudian merambat ke 2 rumah Milik Mbah Murah dan Pak Sarino,” ungkapnya.
Api baru bisa dipadamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan.
Petugas yang terlibat, personil sektor Pulung, Sektor Badegan, Polisi, TNI, Personil RAPI, Perangkat Desa dan Masyarakat sekitar. (mny).