PONOROGO, Media Ponorogo – Menabung adalah satu kebiasaan yang harus ditanamkan pada anak sejak usia dini. Sebagian orang tua menilai menabung adalah mengajarkan pada anak untuk bisa hidup hemat.
Namun, faktanya kebiasaan menabung memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang berhemat. Bahkan, menabung bisa memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang anak.
Seperti yang dilakukan di desa Bringinan Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo menggelar Bongkar Tabungan Rumah Baca Bringinan tahun 2024 yang memperebutkan Trophy Bupati Ponorogo.
“Bongkar Tabungan Rumah Baca tahun ini yang ke 9 yang diawali pada tahun 2015. Ini bisa bisa Saya katakan liku-liku perjalanan sebuah program,” ungkap Barno selaku Kepala Desa Bringinan, Selasa (10/7/2024).
Barno menjelaskan, membuat program itu hal mudah, namun yang sulit itu mempertahankan suatu program. “Alhamdulillah sudah 9 tahun program ayo giat menabung di rumah baca ini bertahan,” ucapnya.
Hingga sekarang malah semakin bertambah dan merambah anggotanya dibeberapa Kecamatan. “Ada 9 Kecamatan yang anak-anaknya ikut bergabung dalam program ini. Seperti di Kecamatan Jenangan ada di Tanjung Sari, di Slahung ada di Mojopitu, di Kambeng, di Simo dan desa lainnya,” ujar Barno.
Keberhasilan ini lanjut Barno, karena kekompakan kawan-kawan pemuda di desa Bringinan yang ada di Rumah Baca.
“Anak-anak Saya yang tergabung di Rumah Baca, semua bisa kompak dan mempertahankan program ini. Mereka sejak tahun 2015 hingga sekarang 2024 bisa mempertahankan program anak-anak menabung, ini sungguh luar biasa,” jelasnya.
Oleh karena itu Saya selaku Kepala Desa Bringinan memberikan penghargaan, karena mereka sangat membanggakan, bisa mempertahankan suatu program hingga sekarang. “Saya apresiasi atas kinerjanya, karena anak-anak yang ada di Rumah Baca ini bisa mempertahankan dan mengembangkan program ini,” tandasnya.
Barno Kades desa Bringinan yang sudah 2 periode menjabat ini juga mengungkapkan, program ayo giat menabung banyak diminati anak-anak di Ponorogo. Buktinya, di beberapa desa yang lain juga melakukan hal sama, seperti di Desa Sukosari, Desa Mojopati, Desa Tempuran.
“Bagi saya ini sangat membanggakan, pesan yang ingin saya sampaikan, anak-anak yang sekolah mulai dari TK, sampai SMP, ini perlu diberikan suatu ilmu tentang bagaimana cara hidup hemat,” terangnya.
Sehingga, nanti dikala sudah dewasa mereka sudah punya modal. “Ojo nyepelekne duit cilik, tapi kalau punya duit sebagian Yo ditabung, untuk kepentingan jangka panjang,” kata Barno dengan logat jawanya.
Harapan Saya, karena program ayo giat menabung ini yang mengawali adalah desa Bringinan, semoga akan terus berjalan dan dipertahankan sampai kapanpun.
“Bagi anak-anak kami yang ada didesa lain, bila ingin ikut dan bergabung silahkan bergabung di desa Bringinan atau desa lainnya yang sudah ada. Dengan tujuan, melatih, mendidik terhadap anak untuk belajar hidup hemat,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo H. Nurhadi Hanuri mewakili Bupati Ponorogo mengatakan, kegiatan ayo giat menabung yang di adakan di rumah baca desa Bringinan ini bisa menjadi contoh untuk generasi muda agar mau menabung.
“Sejak usia dini sudah diajarkan menabung dengan cara menyisihkan uang jajan ini hal yang sangat positif. Jangan setiap diberi uang jajan orang dihabiskan, namun sebagaian ditabungkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, kegiatan hari ini bongkar Tabungan di desa Bringinan memberikan contoh hal baik bagi anak anak kita.
“Jangan menghabiskan uang atau sesuatu sesaat, tapi menyiapkan pada anak sejak dini untuk belajar hemat, dengan cara menabung,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan ketua Panitia kegiatan Bongkar Tabungan rumah baca Langgeng, tahun ini jumlah uang koin mulai dari 100, 200, 500, 1000 dan 2000 mencapai Rp. 179 juta rupiah. “Ada 115 anak yang ikut program ayo giat menabung. Dan juara umum di rebut penabung asal Desa Sendang Kecamatan Jambon,” katanya.
Selain itu ada puluhan penghargaan diberikan, juara kategori sampai pada juara umum.
“Ada Kategori Rp 100 rupiah 6 juara, Kategori Rp 200 rupiah diambil 6 juara, kategori Rp 500 rupiah juara 1,2,3 harapan 1,2 dan 3. Kategori 1000 rupiah diambil 6 juara, Kategori Jumlah, Kategori eksemplar, dan Juara umum satu orang nama Aktif Syauqi Miftahudin asal Desa Sendang Kecamatan Jambon, mendapatkan trophy Bupati Ponorogo,” pungkasnya.
Hadir pada acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Staf Ahli Bupati, Kadin Perpusdasip beserta jajaran, Camat Jambon, Kapolsek, Danramil, Kepala Desa dan anak-anak serta orang tua. (mny).