INDONESIA adalah salah satu negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, otomatis motif keagamaan merupakan alasan yang mendasar untuk mempembelajari bahasa Arab.
Oleh karena itu studi bahasa Arab dan Islam di Indonesia, hampir merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.
Kenyataannya memang menunjukkan bahwa kedua bidang studi tersebut hampir bersamaan.
Bahasa Arab dikenal di Indonesia sama dengan dikenalnya agama Islam, atau dengan kata lain bahasa Arab di Indonesia sama tuanya dengan agama Islam.
Bahasa Arab bagi pembelajar merupakan kebutuhan yang penting, karena ia telah menjadi bahasa agama, bahasa komunikasi resmi antar bangsa, bahasa dunia Islam, bahasa perdagangan, bahasa ekonomi dan perbankkan Islam, bahasa kebudayaan, bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa hukum, bahasa gaul, dan sebagainya.
Hal ini menarik para ahli untuk memperbincangkan dan melakukan studi sebagaimana layaknya bahasa-bahasa yang terkenal lainnya, seperti bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin dan lainnya.
Krisis ekonomi yang melanda dunia akhir-akhir ini membuat perhatian masyarakat ekonomi melirik pengembangan ekonomi dan perbankan dengan sistem syariah yang diharapkan lebih mempunyai daya tahan dari krisis.
Bahkan di Indonesia, hampir tidak ada bank yang tidak membuka bank syariah. Hal ini memberi efek kepada perkembangan dan pertumbuhan kosa kata Arab (mufradat) baru yang berhubungan dengan perekonomian dan perbankan.
Maka populerlah istilah muamalah, mudharabah, murabahah, baitul mal wa tamwil, qardhul hasan, ujrah, wakalah, hawalah, kafalah, rahn, shadaqah, zakat, infaq, waqaf, tauliyah, isyrak, wadhi’ah, tsaman, nasi’ah, tasharruf, sharf, salam dan lai-lain.
Semua kosa kata ini berbahasa Arab yang harus dipahami maksud dan konteks pemakaiannya oleh para pembelajar agar tidak ketinggalan zaman dan buta makna. Dengan demikian, gengsi bahasa Arab terus berkembang ke arah yang positif dan moderen, karena menjadi bahasa pergaulan antar masyarakat, kaum pembelajar.
Sebagai muslim yang taat mari kita mengenal lebih dekat dan menghidupkan bahasa Arab.
Umar bin khattab -radhiallahu ‘anhu- berkata:
تعلَّموا العربيةَ؛ فَإنَّها مِنْ دِينِكُم
“Pelajarilah bahasa arab,karena ia merupakan bagian dari agamamu”. (***)