PONOROGO, Media Ponorogo . 100 lebih penari Jathil, 10 Bujangganong, dan pagelaran Reyog Ponorogo menyemarakkan penutupan acara Classmeeting SMK PGRI 1 Ponorogo. Penutupan Classmeeting tahun ini nampak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Apabila biasanya kegiatan Classmeeting atau lomba antar kelas untuk mengisi kepenatan setelah menempuh ujian semester dilakukan dengan berbagai perlombaan permainan dan olahraga.
Nampak berbeda pada tahun ini, selain lomba volly dan tarik tambang. Untuk menumbuhkan rasa kreativitas dan kebanggaan kepada budaya. SMK PGRI 1 Ponorogo menyelenggarakan pula lomba Gebyar tari Jathil antar kelas.
Gebyar tari Jathil ini diikuti oleh siswi kelas X dengan peserta lebih dari 100 penari Jathil. Kegiatan ini Puncaknya hari ini, dengan gebyar 100 Jathil, Bujangganong dan reyog Ponorogo. Menurut Bapak Drs. H. Jemito, M.Pd.I kepada SMK PGRI 1 Ponorogo. Kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian dan uri-uri budaya. “Sekaligus kegiatan ini untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka di tahun ini. Serta mengajak para anak didik untuk nguri-uri kesenian asli daerah (Ponorogo),” ungkapnya.
Acara Classmeeting ini dilaksanakan sejak Senin kemarin dan puncaknya hari ini. Selain pengumuman pemenang lomba antar kelas diselenggarakan pula gebyar 100 tari Jathil, Bujang Ganong, dan pagelaran Reyog Ponorogo. Uniknya Penari Bujang Ganong tak hanya diikuti oleh penari laki-laki. Turut pula dimeriahkan oleh 3 penari bujang Ganong perempuan yang cantik energik dan tak kalah atraktif. (alfian)