PONOROGO – Di tengah terpuruknya ekonomi dimasa pandemi Covid-19, Siponese (48 thn) mantan TKI di Malaysia justru bangkit, membuka usaha rumah makan di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Ngumpul – Balong.
Rumah makan extra “Tunas Rasa” menyediakan makanan favorit Malasyia seperti, Nasi Lemak, Nasi Brani Asam Pedas, Tomyam, Kare, Rawon dan masakan lokal lainnya.
Pembeli bisa memilih apa yang disuka dengan cara mengambil sendiri (prasmanan) selain nasi putih ada nasi tiwul.
Sipon sapaan wanita mantan TKW Malasyia 22 tahun ini merupakan warga desa Jonggol Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo mengaku bangkit dan usaha rumah makan.
Pasalnya, dirinya sudah tidak mau kembali lagi ke Malaysia dan ingin menekuni usaha rumah makan.
“Iya mas, saya kerja di Malaysia selama 22 tahun bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran di Malaysia. Ilmu kuliner saya dapat dari Malaysia menjadi juru masak,” ujar Siponse, Sabtu (23/1/2021).
Dia juga menceritakan suka dukanya selama di Malaysia, 22 tahun kerja Malaysia bersama suaminya tidak berbekal surat resmi (kosongan).
“Tahun 1994 saya masuk Malaysia lewat Batam, selama disana mengaku pernah ditangkap 4 kali dan dipenjara. Tapi karena ingin terus bekerja, setelah keluar penjara, pulang ke Indonesia, kembali lagi masuk Malaysia,” jelasnya.
Sekarang, lanjut Sipon dirinya sudah tidak ingin lagi kembali ke Malaysia. Selain usia sudah semakin tua, harapan kesana sudah tidak ada lagi.
“Saya akan menekuni usaha rumah makan ini dengan anak saya, walaupun tempatnya masih ngontrak, semoga masakannya bisa diterima para penikmat kuliner di Ponorogo,” tukasnya. (mny)
