PONOROGO – Peta sebaran Covid-19 kabupaten Ponorogo per Minggu 26 April 2020 di bagian rincian ditampilkan ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tertulis 1 meninggal dunia.
Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni
ketika dikonfirmasi media membenarkan informasi tersebut.
Diceritakannya, pasien tersebut sebelumnya sempat dirawat di RS Aisiyyah, kemudian pada tanggal 21 April 2020 dirujuk ke RSUD dr Hardjono dan meninggal pada tanggal 24 April 2020 lalu.
Namun, Bupati memprediksi PDP tersebut meninggal bukan karena Covid-19. “Sepertinya bukan corona mas, karena penyakitnya sudah banyak sebelumnya. Tapi karena dia dari zona merah ya dimasukkan PDP,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni kepada wartawan.
Meski begitu, PDP tersebut dimakamkan dengan mengikuti protokol COVID- 19. “Iya mengikuti. Dan itu sudah dilakukan tanggal Jumat (24/04/2020) kemarin, pada puasa pertama,” ungkapnya.
Proses pemakaman pun berjalan normal dan diterima lingkungan. Sebab, perempuan berusia 86 tahun ini yang bersangkutan memang sudah lama sakit.
“Tidak ada kegaduhan. Karena keluarga dan tetangganya sudah lama tahu yang bersangkutan sudah lama sakit,” sebutnya.
Selain itu, tidak ada riwayat pergi ke daerah zona merah. “Dan yang bersangkutan gak ada riwayat pergi keluar kota atau kedatangan tamu atau keluarga dari luar kota,” sebutnya lagi.
“Kalau saya berpendapat malah gak ada kemungkinan itu, karena yang bersangkutan memiliki riwayat sakit lain dan juga karena sudah sepuh juga,” tandas Bupati Ipong.
“Intinya beliau warga biasa yang sakitnya normal. Yang bersangkutan juga kita rapid hasilnya negativ, sudah kita swab juga, tapi belum keluar hasilnya,” tegas Bupati Ipong. (ki/mp)
