Home Daerah Jamaah Umrah Marbot Ponorogo Berlomba Munajat di Taman Surga

Jamaah Umrah Marbot Ponorogo Berlomba Munajat di Taman Surga

0

MADINAH – Selain berziarah di Makam Nabi Muhammad SAW, ada satu tempat di Masjid Nabawi yang menjadi jujugan termasuk jamaah umrah marbot tahap 2 Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Tempat yang makbul untuk berdoa itu bernama Raudhah.

Setiap waktu terlihat para jamaah berdesak-desakan ingin masuk tempat istimewa tersebut.

Tidak mudah masuk ke Raudah, selain harus berebut dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia, jamaah juga harus pintar memilih waktu dan lokasi antrian.
Sistem buka tutup sekatan dari kain terpal plastik diberlakukan oleh pihak masjid untuk menggilir jamaah.

Fadhlal Kiram Kabag Kesra Ponorogo mengatakan, Raudah adalah nama tempat yang ada di dalam masjid Nabawi, yaitu antara makam Rasulullah SAW dan mimbar.

Menurutnya, Raudhah juga disebut taman surga berdasarkan pada hadits nabi Muhammad SAW yang bunyinya “tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari).

Disebutkan, tempat itu kelak setelah kiamat benar-benar akan di pindahkan oleh Allah SWT ke surga.

Inilah alasan yang membuat lokasi ini tak pernah sepi dari para jemaah. Kawasan Raudah ditandai dengan karpet berwarna hijau muda, berbeda dengan warna karpet di ruangan lain di dalam Masjid Nabawi.

Di ruangan lain di dalam masjid Nabawi lebih dominan karpet berwarna merah. Selain itu, kawasan Raudah memiliki 5 pilar atau tiang berwarna putih dengan atap yang berhiaskan ornamen kaligrafi klasik.

M. Maksum peserta umrah mengaku bersyukur dan termasuk beruntung. Selama 4 hari di Madinah berkesempatan empat kali menunaikan salat di Taman Surga itu.

“Alhamdulillah, sudah empat kali dan bisa lama di sana,” kata M.Maksum pria yang baru pertama kali menunaikan umrah ini.
Ia mengaku puas meski sempat mengantri hampir 3 jam.”Saya mulai antri jam 2 dini hari setelah tiga jam antri saya bisa masuk sekitar jam dua pagi,” ceritanya, Ahad (1/12/2019).

Di Raudah, para jemaah biasanya hanya diizinkan selama 15 menit, untuk menunaikan salat sunat dan berdoa.
Namun, karena dia bisa masuk setelah sholat subuh, maka bisa berlama-lama di Raudah.

Sebab, pilar putih sudah tertutup dan pintu keluar penuh dengan jamaah yang menyampaikan salam di makam nabi.

Petugas akan membiarkan saja mereka melaksanakan berdoa di Raudah dari setelah subuh sampai sholat dhuha.

Kebahagiaan juga dirasakan Aries Sudarli Yusuf. Di hari terakhir di madinah, mantan ketua PDM Ponorogo ini berkesempatan ibadah di Raudhah.

“Alhamdulillah. Bisa ke Roudloh bersama pak Boyadi,” ungkapnya. (Laporan Agus Rifai dari Madinah)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here