PONOROGO, (MM) – Purnawiyata SMP IBS (Islamic Boarding School) Muhammadiyah 1 Ponorogo berlangsung hikmat dan meriah, Sabtu (12/5/2018) lalu.Purnawiyata yang berlangsung di kampus 1 Jalan Batoro Katong itu, SMP IBS MUSA berhasil mengukuhkan siswa kelas IX yang dijamin memiliki penguasaan agama yang kaffah, penguasaan bahasa dan IT.
Pasalnya, selama tiga tahun siswa sudah digembleng penguasaan teknologi, agama dan bahasa inggris serta bahasa Arab yang cukup.
“Alumni SMP IBS MUSA terdepan dalam Iptek, imtaq, berbudi pekerti luhur dan berbudaya,” terang Drs. Arif Akhsanuddin Kepala SMP IBS Muhammadiyah 1 Ponorogo.
Selain moment special pengukuhan siswa, purnawiyata ini juga dimanfaatkan sebagai ajang unjuk berbagai keunggulan SMP Muhipo.Salah satu buktinya yakni pembawa acara atau MC yang menggunakan empat bahasa. Yakni, Bahasa Indonesia, Jawa, Arab, dan Inggris
“Bahasa Arab dan Inggris Aktif program unggulan SMP IBS MUSA. Jadi MC empat bahasa sudah menjadi tradisi di sekolah kami,” ungkapnya.
Purnawiyata juga diisi dengan berbagai tampilan seni budaya hasil kreatifitas santri SMP IBS MUSA. Seperti atraksi tapak suci, dan tari jathil yang berpakaian islami.
Keunggulan sistem pendidikan SMP IBS MUSA juga diungkapkan Drs. Rudiyanto, M.Pd. Menurutnya, IBS MUSA membangun karakter santri dengan kemandirian dan kesadaran diri.
Apalagi, proses KBM IBS Musa dilaksanakan oleh ustadz-ustadzah yg telah ditraining tentang model pendidikan karakter. “Sehingga mereka memiliki kecerdasan emosional dan spiritual secara seimbang,” ungkapnya.Selain itu, IBS MUSA memiliki visi pendidikan tauhid dan life skill. “Sehingga siswa memiliki kepribadian yang tangguh dan cerdas dalam menghadapi hidup dan kehidupan,” tegasnya.
Sementara itu, kepada purnawiyatawan/wati Kepala SMP IBS MUSA berpesan agar berpegang pada pondasi yang sudah ditanamkan.
“Pondasi kepribadian luhur yang kuat dan kokoh yang didasari perilaku dengan al quran dan sunnahnya sehingga kalian selamat dunia dan akhirat kelak,” harapnya.
Arif juga meminta lulusan untuk terus belajar. “Ilmu selalu setia bersamamu seperti kasih orang tua yang tidak terhingga,” paparnya.Ia juga berpesan agar anak didiknya bersungguh-sungguh untuk meraih kesuksesan.
“Kesuksesan itu berbanding lurus kesungguhan, berikhtiarlah dengan kesungguhan, ukurannya adalah maksimal, istilah jawa pol pollan, entek-entek’an, itu wujud totalitas dalam berikhtiar,” ujarnya.
Kepada lulusan, Arif berharap agar terus bergerak untuk meningkatkan kualitas. Namun dengan tetap memegang falsafah padi semakin berisi semakin menunduk.
“Bergerak itu ciri hidup, dan mandek berarti kematian. Maka bergerak, tumbuh dan berkembang adalah ciri orang yang berkemajuan,” tegasnya.
Arief optimis SMP IBS MUSA semakin hari semakin baik untuk selalu berbenah secara fisik bangunan maupun sarana prasarananya. Apalagi tahun depan sudah menempati gedung baru di Jl Puspowarno 89 C.
“Begitu pula dengan sistem kinerja akan lebih profesional menuju arah yang lebih baik dari generasi ke generasi berikutnya,” pungkasnya.
(agus)
