PONOROGO – Lagi kebakaran hutan tak terelakkan. Kali ini kebakaran hutan wilayah Kabupaten Ponorogo merambah ke Desa Gedangan, Kecamatan Ngrayun.
Terjadi di petak 103 ikut dukuh Sobo, desa Gedangan, Ngrayun masuk area krph Mrayan, Ngrayun Minggu, (22/9/2019), petang.
Lokasi hutan yang berada di jalan desa Baosan Kidul-Ngrayun, membuat rawan akan terjadinya kebakaran hutan, salah satu penyebabnya adalah lalu lintas yang lalu lalang sepi, hingga rekam jejak pelaku sulit dilacak.
Salah satu saksi, mengatakan ketika waktu sholat maghrib melewati jalur tersebut, api baru saja menyala ke semak semak belukar di hutan dengan kemiringan 45°.
“Namun karena tiupan angin sangat kencang hingga menjalar ke hutan pinus, ” kata Eko prasetyo ( perangkat desa Gedangan).
Kapolsek ngrayun Iptu Suroso, SH, yang berada di lokasi mengatakan, diperkirakan sumber api berasal dari pengguna jalur jalan yang lalai membuang puntung rokok seenaknya hingga terjadinya kebakaran.
“Lokasi berada di kemiringan tertentu, dan malam hari serta tiupan angin, masyarakat tidak berani untuk memadamkan api sesegera mungkin, menunggu,” katanya.
Kapolsek Ngrayun menambahkan, karhutla adalah salah satu atensi dari pimpinan oleh karena itu kepolisian dan perhutani masih mendalami dan mengadakan penyelidikan sebab sebab terjadinya kebakaran, siapa pelaku dan motifnya.
Sementara Asper Ponorogo Selatan yang berada dilokasi kebakaran menjelaskan, akibat dari kebakaran tersebut tanaman pohon pinus yang berada di area 0,25 ha dan berumur 52 th dan masih produktif 80 batang terbakar.
“Bukan hanya pihak perhutani yang merugi tetapi para penyadap getah pinus, juga kehilangan pekerjaannya,” kata Sumarsono. (mny).
