KOTA, Media Ponorogo – SMK PGRI 1 Ponorogo kembali mencuri perhatian dalam perhelatan akbar Grebeg Suro tahun 2024.
SMK yang dipimpin Drs. H. Djemito, M.Pd ini mendapat kehormatan khusus untuk menyambut kedatangan Kirab Pusaka, Pawai Lintas Sejarah, dan Jamasan Pusaka di Paseban pada Kamis (26/6/2025).
Kepercayaan ini diberikan langsung oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, sebuah bukti nyata pengakuan atas dedikasi dan kualitas penampilan SMK PGRI 1 Ponorogo.
SMK PGRI 1 Ponorogo menyuguhkan yang beralamat di Jalan Irawan ini menyajikan budaya yang memukau.
Lebih dari 90 siswa-siswi berkolaborasi menampilkan empat atraksi memikat.
Gamelan Setya Laras yang mengalunkan irama tradisional, Tari Gambyong dan Tari Bedhaya Jamasan yang anggun dan menawan, serta penampilan dinamis dari ekstrakurikuler Pencak Silat dan Taruna.
Bahari Pujianto, S.Si, Pembina Sanggar Seni SMK PGRI 1 Ponorogo, mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi positif yang diterima dari masyarakat.
“Alhamdulillah, penampilan karawitan, Tari Gambyong, dan Bedhaya Jamasan mendapat sambutan hangat,” ujarnya.
Penampilan Pencak Silat dan Taruna pun menambah semarak dan daya tarik tersendiri pada acara Grebeg Suro.
Keikutsertaan SMK PGRI 1 Ponorogo dalam Grebeg Suro bukanlah hal baru.
Sejak tahun 2015, sekolah ini secara konsisten dipercaya untuk mengisi acara di Paseban, kecuali pada tahun 2019 ketika pandemi Covid-19 mengharuskan penyelenggaraan Grebeg Suro dilakukan secara sederhana.
“Motivasi kami adalah untuk melestarikan budaya daerah dan turut serta menyukseskan Grebeg Suro sebagai event tahunan besar Kabupaten Ponorogo,” tegas Drs. H. Djemito, M.Pd Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo.
Haji Djemito berharap partisipasi sekolahnya dapat berkontribusi pada peningkatan popularitas Ponorogo sebagai destinasi wisata.
“Semoga Grebeg Suro semakin mempromosikan berbagai event di Ponorogo, menarik wisatawan lokal dan mancanegara, serta meningkatkan reputasi SMK PGRI 1 Ponorogo di mata masyarakat,” harapnya.
Melalui penampilan yang memukau, SMK PGRI 1 Ponorogo tidak hanya menghibur. Tetapi juga ikut melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya Ponorogo di kancah nasional. (mas)
