KOTA, Media Ponorogo – Pondok Pesantren (PP) Darul Falah Sukorejo, di bawah kepemimpinan Gus Reza Arief Achmadi, S.Th.I., merayakan peringatan 25 tahun perjalanan pendidikannya dengan semarak.
Acara yang mengusung tema “Menuju Tak Terbatas” ini digelar selama dua hari, 17-18 Mei 2025, di Alun-Alun Ponorogo dan menyuguhkan beragam kegiatan menarik.
Perayaan diawali dengan DAFA EXPO 2025, sebuah pameran yang menampilkan potensi santri PP Darul Falah.
Berbagai stand menarik memeriahkan expo ini, mulai dari stand Kreativitas & Seni, Produk Alam & Pertanian, Sains & Teknologi, Sport & Prestasi Santri, hingga Unit Usaha milik santri.
Pengunjung dapat menyaksikan langsung beragam karya seni budaya, inovasi teknologi, serta produk-produk unggulan hasil kreasi santri.
Hiburan pun tak ketinggalan, dengan penampilan Askala Musik Ponorogo, Orchestra, puisi dan pidato dalam lima bahasa, tari modern dan India, serta pertunjukan Jiu Jitsu.
Ersa Tata didapuk sebagai MC yang membawakan acara dengan meriah.
Puncak kemeriahan berlanjut pada Minggu, 18 Mei 2025, dengan acara Senam Sehat Anniversary ¼ Abad.
Diselenggarakan di Alun-Alun Ponorogo mulai pukul 06.00 WIB, acara ini juga dipandu oleh Ersa Tata dan dimeriahkan oleh Askala Musik Ponorogo.
Peserta senam berkesempatan memenangkan doorprize menarik dengan total hadiah mencapai Rp 30 Juta.
Berbagai hadiah menarik seperti sepeda, kulkas, mesin cuci, televisi, hingga motor listrik siap dibawa pulang oleh peserta beruntung. Kupon senam hanya dibanderol seharga Rp 2.500.
Gus Reza Arief Achmadi, S.Th.I Pimpinan PP Darul Falah mengaku bersyukur berkat rahmat dan kekuatan Allah SWT sehingga peringatan HUT Ke-25 Darul Falah bisa terselenggara di Alun-Alun salah satu tempat kebanggaan warga ponorogo.
Pihaknya sengaja mengusung tagline “menuju tak terbatas” tepat pada 25 tahun Darul Falah.
“Menuju tak terbatas bukan berarti tanpa batas tapi berpikir jauh bisa berprestasi tinggi sampai di kancah internasional,” ungkanya.
Santri, kata Gus Reza, harus menguasai teknologi dan mengendalikan teknologi.
“Santri tidak harus jadi kyai, ada yang bisa menjadi pemimpin mulai Wabup, Bupati, Menteri bahkan Presiden,” tegasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Wakil Bupati Ponorogo Hj Lisdyarita beserta jajaran yang menghadiri puncak senam sehat di Alun-Alun.
“Semoga dafa tetap terus berinovasi dalam menyiapkan santri yang dapat bersaing di kancah internasional. Intinya sukses dunia akhirat,” pungkasnya sambil menggaungkan slogan Mondok Aja, sebagai ajakan kepada masyarakat agar bisa mondok karena ternyata santri luar biasa.
Senada disampaikan Wabup Lisdyarita yang mengapresiasi santri Darul Falah yang luar biasa.
“Masya Allah dafa luar biasa, santri memang tidak harus jadi kyai. Dari santri ada yang jadi dokter, bupati, wabup, tni, sampai kapolres,” ujarnya.
Wabup mendoakan, kepada semua santri meraih kesuksesan.
“Pokoknya semua hadir di sini sehat, panjang umur, tambah pinter, sukses tercapai cita-cita, mari bersama membangun Ponorogo hebat bersama Darul Falah,” tandasnya.
Ustadz Mujib, salah satu panitia, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap acara ini.
“Acara ini terbuka untuk umum dan Alhamdulillah mendapat sambutan yang sangat baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa beberapa penyesuaian dilakukan untuk kenyamanan para santri, misalnya pemisahan tempat duduk putra dan putri dalam acara seni budaya.
“Rangkaian acara peringatan 25 tahun PP Darul Falah masih akan berlanjut. Bulan depan, insyaallah akan diadakan Pengajian Akbar di pondok,” tutup Ustadz Mujib.
Acara ini tak hanya menjadi perayaan perjalanan panjang PP Darul Falah, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan kebersamaan antara keluarga besar PP Darul Falah, masyarakat, dan para santri. (mas)