KOTA, Media Ponorogo – Siswa-siswi Kelas XII SMA Negeri 3 Ponorogo mendapat bekal yang berharga dalam momen Apresiasi & Motivasi Kelulusan Murid Kelas XII Tahun Pelajaran 2024/2025, Rabu (14/5/2025).
Betapa tidak, mereka mendapat nilai-nilai penting dalam menghadapi tantangan masa depan dari tokoh-tokoh ternama yang hadir di Gedung Edutorium SMAN 3 Ponorogo.
Mulai Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Kasie SMA Cabang Dinas Pendikan Wilayah Ponorogo hingga Komite Sekolah.
Bahkan, Dr Sasmito Pribadi, M.Pd selaku kepala sekolah menyiapkan power point khusus yang ditayangkan langsung di layar slide show videotron.
Doktor Sasmito memaparkan motivasi singkat dipersembahkan spesial buat para siswa pasca lulus SMA.
Ia menyuguhkan motivasi yang berjudul “Social Capital sebagai Salah Satu Faktor Pendukung Keberhasilan Karir”.
Pertama, Dr Sasmito memberi pesan agar lulusan membangun komunikasi dengan sang pencipta.
Caranya dengan beribadah sesuai keyakinan masing-masing, berdoa dengan sungguh-sungguh dan bersedekah.
Kedua, Dr Sasmito meminta lulusan untuk Membangun Komunikasi di Lingkungan Kampus.
Caranya dengan komunikasi baik dengan dosen civitas akademika, aktif berkegiatan di fakultas /universitas, aktif mengikuti forum ilmiah, dan aktif mengikuti lomba-lomba.
“Termasuk membangun koneksi positif dan bersosial media yang menguntungkan,” sebutnya.
Ketiga, Dr Sasmito juga meminta lulusan membangun komunikasi di lingkungan masyarakat.
Salah satu caranya dengan komunikasi baik dengan orang tua. “Jangan sampai durhaka kepada orang tua untuk memudahkan kita meraih sukses berkarir,” tandasnya.
Termasuk aktif berkegiatan di lingkungan maupun desa/kelurahan & karang taruna, serta digital entrepreneur: olshop, youtuber dll.
“Gunakan medsos yang menghasilkan dan beromset. Banyak youtuber sambil mengurus keluarga punya penghasilan Rp 500 juta perbulan,” tandasnya.
Kepala sekolah juga menerangkan, apresiasi dan motivasi ini digelar sebagai bentuk syukur bahwa rangkaian kegiatan pendidikan selama 3 tahun berjalan lancar.
Kegiatan ini menjadi momentum angkatan 33 yang telah menyelesaikan pendidikannya. “Namun ini adalah titik awal bukan akhir untuk melanjutkan ke pendidikan selanjutnya,” tandasnya.
Ajang ini juga sebagai apresiasi atas capaian prestasi akademik dan non akademik di tingkat lokal, provinsi, nasional bahkan internasional.
“Sekaligus kami menyerahkan kembali kepada orang tua wali. Semoga sukses dunia akhirat. Tetap semangat, salam santun, salam cerdas, berprestasi dan mendunia, tandasnya.
Senada juga disampaikan Bupati Sugiri Sancoko yang mengapresiasi SMAN 3 Ponorogo telah meluluskan 349 murid hebat.
“Wali murid benar-benar tepat, tidak salah menyekolahkan di Smaga sehingga lahir lah anak hebat,” ujarnya.
Kang Bupati sapaan akrabnya berharap betul agar dari Smaga menjadi generasi yang berkualitas dan berakhlak.
“Kelulusan ini adalah sebuah orkestrasi panjang di bawah binaan bapak ibu guru yang gigih dan anak yang hebat,” tandasnya.
Bupati Sugiri mensuport full agar lulusan tetap gigih berjuang melanjutkan pendidikan. “Freeend jangan berhenti di Smaga. Kalian harus kuliah tinggi,” pesannya.
Mereka digadang menjadi penerus kepemimpinan masa depan. “Potret pemimpin ada di depan kalian kelak,” tandasnya.
Ada yang menjadi presiden, menteri, Gubernur atau Bupati. “Kalian adalah Umar Bin Khottob muda jebolan Smaga. Jadi apa saja yang penting effort dan kerja keras untuk masa depan yang gemilang,” pungkasnya.
Seperti diketahui, SMAN 3 Ponorogo tahun ini memang memformat apresiasi dan motivasi kelulusan yang beda dari biasanya.
Meski digelar sederhana, namun penuh makna dan penuh nuansa pendidikan dengan ratusan siswa yang tetap mengenakan seragam almamater sekolah.
Lewat ajang ini, sekolah memberikan penghargaan dan pemberian selamat kepada siswa-siswi berprestasi didampingi orang tuanya.
Mulai siswa berprestasi akademik tertinggi konsentrasi sains & tekhnologi, sosial budaya, hingga non akademik.
Diantara capaiannya yakni, juara KIR tingkat internasional, penghafal 30 Juz alquran, juara bahasa inggris terbaik, Sinematografi, Ju Jitsu terbaik, pelestari budaya jawa sampai musisi bertalenta tahun 2025.
Suasana terasa hikmat ketika dibacakan ikrar alumni dan lagu SMAN 3 Ponorogo. Suasana makin haru ketika pasca menyampaikan pesan kesan alumni, perwakilan siswa menyerahkan bucket bunga kepada kepala SMAN 3 Ponorogo.
Di sisi lain, siswa juga menyanyikan lagu dan memberikan sekuntum bunga kepada orang tua. Sebaliknya orang tua memberikan bucket kepada anaknya. (mas)
