PINTU-JENANGAN -PONOROGO (MP) – Suasana khas Apel Tahunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taqwa Pintu Jenangan putra dan Ponpes Darut Taqwa Bekare Bungkal putri, mengawali tahun ajaran baru dalam rangka pekan pengenalan santri baru dan menandai dimulainya kegiatan belajar mengajar tahun ajaran 2018-2019 M.
Bertindak sebagai inspektur upacara Pimpinan Ponpes Darut Taqwa Ustad. KH. Samsudin, Lc dan dihadiri jajaran yayasan, kepala bidang, wakasek, asatidz, guru dan santri.
Tahun ini ada yang berbeda dengan tahun kemarin. Perkembangan pondok dan jumlah santri semakin banyak, maka apel tahunan diadakan di dua tempat, yakni santri putra mengadakan apel tahunan di Pintu Jenangan, Ahad, 16 Dzuqo’dah 1439 H (29/07/2018) dan pondok putri apel tahunan di Bekare Bungkal, Sabtu (28/07/2018).
Dalam sambutannya Ustad. Samsudin, Lc. menyampaikan banyak hal mengenai sejarah berdirinya pondok yakni tanggal 14 Juli 2010. “Alkhamdulillah diusianya ke 8 tahun ini, Ponpes Darut Taqwa terus maju dan semakin diminati. Terbukti tahun ini santriwan dan santriwati mencapai 1000 lebih,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan dari perkembangan pondok sampai saat ini, santri putra dan santri putri sangat menggembirakan, untuk kampus sudah ada dua kampus pendidikan yang megah dan besar, baik kampu s putra dan kampus putri, keduanya sudah bisa menunjukkan eksistensi yang cukup bagus. Asal santri juga lengkap dari sabang sampai merauke, dan juga ada santri dari negara Malasyia.
“Harapan kita kedepan, semakin banyak santri dari negara lain akan menyusul. Dari segi kualitas, alumni dari pondok sangat luar biasa, mereka masuk dan diterima diperguruan tinggi yang ternama dan berkualitas, baik didalam negeri dan luar negeri,” ungkapnya.
Dari segi prestasi kata Ustad. Samsudin, para santri juga luar biasa, kita bersyukur pada anak-anak karena banyak prestasi yang ditorehkan. Baik dalam bidang baca Al-Qur’an, mereka berprestasi ditingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional.
“Seperti lomba dai muda di Bandung tingkat SMP dan SMA. Bidang akademik mengikuti olimpiade tingkat Nasional, kemudian pramuka juga banyak prestasi yang kita dapatkan,” tambahnya.
Lebih lanjut Ustad. Samsudin juga mengatakan, sebagai point pendidikan di Ponpes Darut Taqwa selama ini pihaknya menyakini sesuai dengan surat Al-Jumm’ah ayat 2, pendidikan itu intinya harus ada tiga yang bersama-sama. Yakni satu, Yatluu alaihim aayatihi, pendidikan itu Al-Qur’an jadi yang bisa menyentuh hati manusia itu Al-Qur’an.
“Sehingga AL-Qur’an menjadi landasan pendidikan dipondok ini. Kita ajarkan bagaimana cara membaca AL-Qur’an yang baik dan benar (tahsin), cara mempelajarinya (tadabbur dan tafsir), dan semua santri diwajibkan menghafal sesuai kemampuan,” jelasnya.
Selain itu lanjut Ustad. Samsudin pendidikan itu bukan saja ilmu tapi adab, dimana sebelum ilmu, hati dan prilaku, kejujuran, etika ternyata lebih dulu dibanding otak.
“Sehingga semua santri dipondok kita ajarkan adab yang baik,akhlak yang baik, akhidah yang kuat dan iman yang kokoh,” ucapnya.
Kemudian yang ketiga tambah Ustad. Samsudin, pendidikan itu adalah ilmu, baik ilmu dunia, ilmu akhirat. Ketiganya ini harus berpadu, karena pada hakikatnya semua itu adalah ilmu Alloh. “Semua ilmu akan kita berikan dipondok seimbang, dengan harapan besok para santri dalam perjalanan hidupnya akan tegak, ketika dia bimbang,” terangya.
Dikatakan, perjalanan pondok dalam 8 tahun ini masyarakat sudah bisa menilai secara rii, hal itu dibuktikan tahun ini santri yang mendaftar sudah melebihi, sehingga pondok tidak bisa menampung keselurahan yang mendaftar.
“Kita berharap, ini merupakan bagian kerja kita, pengabdian kepada negeri yang kita cintai dalam rangka menyiapkan generasi yang akan datang dan terbaik, berguna bagi agama, umat, negara dan bahkan dunia. Kita yakin, pondok ini kedepan akan terus besar dan semakin jaya dan akan menjadi salah satu pusat peradapan dan keilmuan,” tukasnya. (mny)
