PONOROGO, MEDIAPONOROGO.COM – Polres Ponorogo menggelar Konferensi Pers akhir tahun 2020 yang dihadiri insan pers media elektronik, media online, media cetak, radio yang dipimpin oleh Kapolres Ponorogo AKBP. Mochammad Nur Aziz, SH, SIK, M.Si didampingi Kasat Narkoba AKP. Deni Fahrudianto, S.Sos, Kasat Reskrim AKP. Hendi Septiadi, SH, SIK, Paur Humas Polres Ponorogo, Selasa (29/12/2020) di gedung Pesat Gatra Polres Ponorogo.
Pada konferensi pers kali ini, Kapolres Ponorogo AKBP. Azis, menyampaikan situasi kamtibmas Polres Ponorogo selama 1 tahun dalam kondisi kondusif.
Pihak Polres Ponorogo akan terus menjaga keamanan Kabupaten Ponorogo serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai dengan program kebijakan Kapolri.
Pada kesempatan itu, Kapolres memaparkan bahwa perbandingan angka Kasus laka mengalami penurunan, yakni pada tahun 2019 laka ada 750 kasus sedang tahun 2020 ada 634 kasus.
“Sedang angka korban Meninggal Dunia tahun 2019 ada 125 orang, tahun 2020 ada 98 orang. Sedang luka berat 3 orang, tahun 2020 ada 1 orang. Luka ringan tahun 2019 orang 1228 orang dan tahun 2020 ada 984 orang,” paparnya.
Sedang kasus tilang mengalamai penurunan,
Perbandingan kasus tilang tahun 2019 ada 31.241, sedang tahun 2020 ada 15.599 tilang.
Dari Grafik tersebut untuk data Kasus Laka Lantas dan Korban Jiwa, baik Meninggal Dunia (MD), Luka Berat (LB), dan Luka Ringan (LR) mengalami penurunan semua.
“Ini berkat upaya Anggota Opsnal Sat Lantas yang terus memberikan Himbauan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara,” jelasnya.
Disisi lain, guna menurunkan Angka kasus Kecelakaan, Satlantas Polres Ponorogo memiliki banyak Inovasi, yang menggandeng Masyarakat maupun Organisasi yang dapat menjadikan Pelopor Tertib Berlalu Lintas, seperti Halnya : Pendekar Lantas yakni dengan menggandeng Organisasi Pencak Silat.
Kemudian, Polisi Sahabat Anak mengajak Anak Sekolah di Usia dini untuk mengetahui tentang rambu Lalu lintas sehingga mereka akan mengingatnya sampai dewasa.
Selain itu, Coaching Klinik dengan membuka pelatihan bagi masyarakat yang akan mengikuti tes pembuatan SIM baru, sehingga masyarakat mengetahui tes praktek pada saat memohon Sim baru.
“Semua Inovasi tersebut dapat menekan terjadinya kecelakaan, disamping kecelakaan merupakan Musibah namun sebagai Umat Manusia perlu berusaha dan ber ikhtiar,” ucapnya.
Dikatakan, dari Satresnarkoba Polres Ponorogo, dari grafik data menunjukkan bahwa pada tahun 2020, Satuan Reserse Narkoba Polres Ponorogo mengamankan BB berupa Narkotika jenis Shabu-Shabu sebanyak 23,4 gram yang pada tahun 2019 mengamankan sebanyak 57,95 gram.
Daerah Kabupaten, dikatakan bukan termasuk Daerah tujuan tempat peredaran Narkoba tersebut di banding kota kota besar seperti di Surabaya, Sidoarjo dan yang lainnya.
Namun, Polres Ponorogo juga terus mengumpulkan Bahan Keterangan (Pulbaket) dari tersangka yang telah di amankan apakah di Ponorogo ini termasuk tempat persembunyian atau tempat transit Barang Haram tersebut, demikian dengan Narkoba jenis Ganja yang telah di sita dari Tersangka sebanyak 4,12 gram.
“Peredaran Ganja di Ponorogo seperti halnya dengan Peredaran Shabu, kemungkinan Peredarannya sangat Kecil namun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi,” ucapnya.
Dijelaskan, pada tahun ini mengalami kenaikan sebanyak 76,17% dari hasil Penangkapan Tersangka dengan Barang Bukti Pil LL (Double L) 45.382 butir yang sebelumnya di tahun 2019 sebanyak 25.759 butir.
Namun ungkap kasus mengalami penurunan drastis pada Tindak Pidana Miras Ilegal/Arjo, turun 99,20 % dari tahun lalu.
“Seperti di ketahui bersama bahwa Barang Haram Narkotika ini dapat merusak masa depan anak cucu kita nanti. Dari hal ini kita harus mengawasi setiap pergaulan anak kita, jangan sampai terjerumus dengan hal-hal Negatif yang dapat menghancurkan masa depan mereka, selalu ajarkan kebaikan agar mereka tahu mana yang baik dan mana yang buruk,” tukasnya. (mny).
