KOTA, Media Ponorogo – Dalam rangka memperingati HUT ke-68, SMPN 5 Ponorogo menggelar pengajian umum bersama KH Ja’far Shiddiq Al Badawy, SE, pengasuh ponpes Sendang Drajat Jambon pada Rabu malam (28/8/2024).
Acara yang bertema “Pancaran Ukhuwah Islamiyah Menuju Pribadi yang Unggul” ini dihadiri oleh ratusan peserta.
Mulai orang tua wali murid, guru, karyawan, dan siswa kelas 7, 8, dan 9 yang berjumlah 900 peserta didik.
Drs. Mulyono M.Pd, Kepala SMPN 5 Ponorogo, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan berkarakter bagi siswa.
Ia mengungkapkan bahwa di tengah kemajuan teknologi yang pesat, pendidikan agama dan moral menjadi pondasi yang tak tergantikan untuk membentuk generasi yang unggul.
“Pondasi yang kuat akan menopang kesuksesan masa depan. Jika pondasi lemah, maka akan mudah goyah,” tegas Mulyono.
SMPN 5 Ponorogo, yang dikenal sebagai sekolah dengan jumlah siswa terbanyak di Ponorogo, telah menerapkan program pendidikan agama yang intensif.
Setiap hari, siswa mengikuti pengajian dan penghafalan ayat pendek selama 15 menit sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, pengajian dengan metode Ummi juga diadakan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. SMPN 5 Ponorogo ini memang sekolah negeri, namun kami ingin basisnya religi,” ungkap Mulyono.
Ia juga berharap, pengajian ini dapat meningkatkan kerjasama antara orang tua, guru, dan sekolah dalam mendidik siswa.
“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Di sekolah, kami mendidik anak-anak. Di rumah, orang tua juga harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan agama,” imbuhnya.
Mulyono juga memaparkan prestasi yang diraih SMPN 5 Ponorogo, termasuk raihan juara nasional dan provinsi. Ia bangga dengan para lulusan yang diterima di sekolah favorit, seperti SMAN 1 Ponorogo dan SMKI Surakarta.
“Meskipun iuran di sekolah kami tergolong rendah, kami tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dan mencetak generasi yang berprestasi,” ujarnya.
Ke depannya, SMPN 5 Ponorogo berencana membangun masjid sekolah yang lebih representatif. Mulyono menargetkan pembangunan lantai dua masjid selesai pada tahun 2025.
“Masjid ini diharapkan menjadi pusat pendidikan bernuansa religi dan tempat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,” pungkasnya.
Pengajian ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi SMPN 5 Ponorogo untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mencetak generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu, dan berprestasi. (mas)