Home Headline Duel El Clasico Ipong Vs Sugiri, Kembali Tersaji di Pilkada Ponorogo 2024

Duel El Clasico Ipong Vs Sugiri, Kembali Tersaji di Pilkada Ponorogo 2024

0

KOTA, Media Ponorogo – Pertarungan sengit layaknya El Clasico alias duel klasik antara kesebelasan sepak bola Barcelona dan Real Madrid, kembali mewarnai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Ponorogo tahun 2024.

Dua figur yang tak asing lagi, Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo Incumbent Periode 2021-2024, dan Ipong Muchlissoni, mantan Bupati Ponorogo Periode 2016-2021, siap bertarung kembali untuk memperebutkan kursi nomor satu di Bumi Reog.

Kedua tokoh ini bakal berkontestasi kembali untuk ketiga kalinya di tahun 2024 setelah sebelumnya sama-sama pernah saling mengalahkan pada Pilkada 2015 dan 2020.

Keduanya telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon bupati di KPU Ponorogo, menandai dimulainya babak baru persaingan politik di Kabupaten Ponorogo.

Sugiri Sancoko, yang kembali berpasangan dengan Lisdyarita, menyerahkan dokumen pendaftaran pada Selasa (27/8/2024) dengan dukungan koalisi gemuk 7 partai politik, yaitu PKB, PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, PKS, PPP, dan detik-detik akhir Partai Gerindra. Ditambah lagi partai non parlemen. Ada PSI, Gelora dan Perindo.

“Ada banyak partai mengusung dan mendukung. Artinya, yang menang bukan partai ataupun saya, mudah-mudahan Tuhan memberikan kemenangan untuk rakyat. Maka, kita beri nama partai pengusung ini dengan koalisi kemenangan rakyat,” ungkap Sugiri Sancoko.

Kader PDI Perjuangan itu tidak menargetkan persentase suara, namun menegaskan tekadnya untuk meraih kemenangan mutlak di Pilkada 2024.

“Kemenangan hanya untuk rakyat. Sehingga nantinya mari bersama-sama saling bersinergi membangun Ponorogo hebat,” tegasnya.

Sementara itu, Ipong Muchlissoni, yang kali ini berpasangan dengan Segoro Luhur Kusumo Daru, mendaftarkan diri pada hari berikutnya, Rabu (28/8/2024).

Ipong yang diusung oleh koalisi “Ponorogo Maju” yang terdiri dari Nasdem, PAN, dan PBB, optimistis dapat meraih kemenangan di Pilkada kali ini.

“Saya diusung oleh tiga partai politik yaitu Nasdem, PAN dan PBB,” ungkap Ipong.

Ketua DPD Nasdem Ponorogo ini juga menekankan bahwa pasangannya, Segoro Luhur Kusumo Daru, yang masih berusia 27 tahun, merupakan representasi generasi muda yang akan melengkapi kepemimpinannya.

“Saya mewakili generasi yang tidak muda lagi berpasangan dengan generasi Z. Supaya diketahui Mas Luhur masih 27 tahun. Jadi masih muda sekali,” ungkapnya.

Ipong, yang pernah kalah dalam Pilkada sebelumnya, menunjukkan keyakinan yang kuat untuk memenangkan pertarungan ketiga melawan Sugiri Sancoko.

“Perasaannya ada deg-degan, juga merinding karena kalau kita nonton Real Madrid dan Barcelona itu senang. Saya kok yakin yang ketiga ini saya yang menang,” ujarnya.

Ia bahkan menyatakan optimisme yang tinggi dengan target kemenangan telak. “Optimisme 99,99 persen (menang). Itu bukan suara ya, tapi keyakinan,” pungkasnya.

Duel El Clasico di Pilkada Ponorogo 2024 ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik.

Kedua calon bupati tentu memiliki basis massa dan pengalaman politik. Pasangan Sugiri-Lisdyarita punya dukungan gemoy dengan 35 kursi dari 7 partai pengusung. Sedangkan Ipong Luhur dengan 10 kursi dari 2 partai pengusung.

Publik Ponorogo pun menantikan dengan penuh antusias untuk menyaksikan siapa yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan politik pada 27 November 2024 mendatang. (tim)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here