BADEGAN, Media Ponorogo – Meski berada di pinggiran namun SMAN 1 Badegan menjadi sekolah unggulan dengan torehan prestasinya yang membanggakan.
Bahkan, sekolah ini menjadi jembatan emas bagi siswa untuk bisa melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri melalui berbagai jalur.
Mulai dari SNBP, Kedinasan, golden tiket, Poltekes, hingga SPAN-PTKIN.
Di bawah kepemimpinan Toha Mahsun, M.Pd, SMAN 1 Badegan telah menunjukkan bukti nyata keberhasilannya dalam mengantarkan siswa-siswinya meraih impian mereka.
Terbukti, 39 siswa dari sekolah ini berhasil lolos seleksi nasional berbasis prestasi (SNBP), menempatkan SMAN 1 Badegan di posisi ketiga terbanyak se-Kabupaten Ponorogo untuk siswa yang lolos SNBP pada tahun 2024.
Lebih mengesankan lagi, siswa-siswi yang lolos SNBP tersebut diterima di berbagai universitas ternama yang tersebar di 16 kampus, termasuk ITS,UNAIR, UM, UNESA, UNS, dan UNY.
Bahkan, enam siswa yang lolos di UNAIR semuanya adalah pendaftar golden tiket AEE Unair.
Prestasi yang tidak kalah membanggakan juga diraih oleh Nur Fadilah, Ketua OSIS SMAN 1 Badegan periode 2023/2024.
Pengurus HIMO JATIM ini berhasil meraih Golden Tiket IPB jalur kepemimpinan. Prestasi ini hanya diraih oleh 18 siswa dari ribuan peserta.
Luar biasanya, total sementara ada 99 siswa-siswi SMAN 1 Badegan yang sudah diterima di PTN/PTS.
Rinciannya SNBP 39, SPAN PTKIN 31, PMDP Poltekkes Kemenkes 12, Golden Tiket PPNS 2, Golden Tiket IPB 1, dan Jalur Raport PTS 14 siswa.
Dari puluhan siswa itu, ada satu siswi atas nama Missyel Sita Singgih Prastiwi juga diterima di Prodi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta melalui jalur prestasi.
Maya Pangastuti, M.Psi, guru BK dan koordinator tim Departemen Karir di sekolah ini, menjelaskan bahwa kunci sukses sekolah ini terletak pada program pendampingan yang dibagi menjadi tiga unit.
Pertama, Unit Study lanjut untuk anak-anak yang mau kuliah. “Ini sudah tahun ke 7 program parenting, edufair, bimbingan, pendampingan dan lain-lain,” sebutnya.
Kedua, Unit Kedinasan yang mengawal dan membimbing anak-anak masuk sekolah kedinasan.
Ketiga, Unit Vokasi ini menangani dan melayani anak-anak yang akan bekerja.
“Kami bekerjasama dengan berbagai lini untuk mendampingi peserta didik terlayani dengan berbagai keberagaman dan cita-citanya,” tandasnya.
Maya menambahkan, capaian ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim, guru, staf, dan keluarga besar SMAN 1 Badegan.
Selain itu, prestasi non-akademik di berbagai bidang juga turut memperkuat peluang lulusan memperoleh tempat yang diimpikan.
Sementara itu, Nur Fadillah, penerima Golden Tiket IPB, mengungkapkan rasa bahagianya.
“Sangat senang dan bahagia, karena sebenarnya IPB adalah kampus impian saya sejak kelas 10,” ungkap siswa kelahiran Ponorogo 25 Agustus 2005 ini.
Dengan bekal golden tiket itu, Nur Fadillah bisa masuk IPB tanpa tes, dan bisa memilih jurusan apapun.
“Untuk rencana sendiri saya mengambil prodi Kedokteran Hewan dan Biomedis tapi masih rencana. Mungkin ada perubahan keputusan ditengah nanti, karena kepastiannya masih di bulan Juli,” paparnya.
Pencapaian yang diraihya tidak lah mudah. Butuh kerja keras yang luar biasa bagi Nur Fadillah.
Sejumlah rangkaian harus ia lewati bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
Di antaranya harus mengikuti event Future Agile Leader Program (FALP) yang diadakan Himpunan Alumni IPB.
Setelah itu harus bersaing dengan pendaftar yang lain sebanyak 1.748 peserta. “Mulai ketua organisasi dan ekstra, serta BPH organisasi dan ekstra,” sebutnya.
Pun, perjuangannya sangat panjang melalui banyak sekali tahapan dan penugasan. Bahkan berjalan 4 bulan seleksi. Seperti ada kegiatan webinar series 1, 2, dan 3.
Terhitung 3 kali penugasan pula. Webinar series 1 : penugasan video. Webinar series 2 : penugasan video tiktok. Webinar series 3 : membuat artikel.
Di samping itu, ada beberapa tahap lain diantaranya penyisihan top 500, dan tahap akhir pelaksanaan social project.
“Alhamdulillah apa yang sudah saya targetkan dari kelas 10 agar mendapat golden tiket ini akhirnya bisa terwujud,” ujarnya.
Ketua OSIS tahun 2022/2023 SMAN 1 Babadan ini berharap, di dunia perkuliahan nanti dirinya bisa menjadi mahasiswa yang produktif dan berprestasi.
“Saya juga berharap ada adik kelas dari SMAN 1 Badegan yang melanjutkan estafet pencapaian ini,” pungkas siswa asal Desa Karanglo Kidul Kecamatan Jambon ini. (mas)