KOTA, Media Ponorogo – Lantunan sholawat nabi dan bacaan Al Qur’an terdengar merdu di lingkungan SMPN 3 Ponorogo.
Nuansa pesantren terasa kental di SMP Negeri yang dipimpin Subhan Masruri, S.Pd ini. Apalagi, siswa-siswi dan bapak ibu guru mengenakan pakaian muslim dan muslimah.
Ya, hal ini karena SMPN 3 Ponorogo menggelar pondok kilat ramadhan 1444 Hijriyah atau 2023 Masehi.
Layaknya mondok, santri SMPN 3 Ponorogo bermukim dan menjalani rangkaian kegiatan ramadhan di sekolah.
Bahkan, untuk materi keagamaan, Stipo mendatangkan 6 ustadz ustadzah dari Pondok Pesantren Hudatul Muna 1 Jenes.
Aris Santoso, S.Pd Ketua Panitia mengatakan, pondok ramadhan diikuti siswa kelas VII dan VIII SMPN 3 Ponorogo.
“Semua siswa hukumnya wajib mengikuti pondok ramadhan karena merupakan program sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan yang berlangsung 28 sampai 30 Maret 2023 ini diikuti sebanyak 397 siswa.
Dengan rincian, 154 siswi putri yang mengikuti mulai Selasa sampai Rabu. Sedangkan 243 siswa putra mengikuti pada hari Kamis dan Jumat.
Selama sehari semalam, santri SMPN 3 Ponorogo menjalani kegiatan yang sangat padat di bawah bimbingan ustadz-ustadzah Pondok Pesantren Hudatul Muna 1 Jenes.
Mulai sholat dhuha, materi agama, sholat dhuhur, tadarus al quran, materi ramadhan, sholat ashar, sampai buka puasa bersama.
Dilanjutkan sholat tarawih, tadarus sampai pukul 22.00 malam. Siswa juga saur dan sholat subuh berjamaah.
Sejumlah materi pun diberikan kepada santri. Di antaranya, bimbingan amaliyah ramadhan, bimbingan zakat, hingg risalatul mahidh.
Termasuk pula iman kepada Allah SWT, bimbingan sholat sunat, idul fitri, bersuci, akhlak kepada Allah dan sesama makhluk.
Subhan Masruri, S.Pd Kepala SMPN 3 Ponorogo mengatakan, kegiatan pondok kilat ini diharapkan bisa membentengi santri agar memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat.
Sehingga bisa menjadi bekal menjalani kehidupan. Baik untuk diri sendiri dan masyarakat. “Pondok kilat ini penting sebagai dasar agama untuk membentengi anak-anak kita,” tegasnya.
Ia optimis meski pondok kilat, bisa menanam bibit kebaikan untuk menghiasi kegiatan selama bulan ramadhan. “Tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” tandasnya.
Dihadapan santri putri, Subhan Masruri memotivasi anak didiknya untuk komitmen menunaikan ibadah puasa.
Sebab, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW dikatakan, sesungguhmya di surga itu ada pintu yang dinamakan pintu Arroyan. “Baburroyan, adalah salah satu pintu di surya yang disediakan bagi orang-orang yang puasa,” sebutnya.
Ia berharap, santrinya bisa memanfaatkan kegiatan tahunan ini dengan maksimal. “Sehingga apa yang telah diberikan ustadz-ustadzah bisa menjadikan anak-anak kamu sholih-sholihah serta menambah ilmu agama sebagai bekal kehidupan dunia sampai akhirat,” pungkasnya. (adv/agus rifai)