KOTA, Media Ponorogo – SMA Negeri 2 Ponorogo menorehkan prestasi yang luar biasa. Pasalnya berhasil meloloskan sebanyak 55 siswa masuk perguruan tinggi negeri dalam Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).
Jumlah itu membuat SMA Negeri yang dipimpin Mursid, S.Pd, M.Pd itu menjadi sekolah dengan urutan tertinggi pertama se-Kabupaten yang berhasil lulus masuk PTN lewat jalur prestasi.
Atas capaian luar biasa ini, Mursid, S.Pd, M.Pd mengapresiasi kerja keras anak didiknya.
“Pertama saya ucapkan selamat kepada anak-anakku yang diterima di PTN lewat jalur SNBP dan Poltekes Kemenkes,” ungkapnya.
“Sedangkan kepada anak-anakku yang belum diterima janganlah patah semangat masih terbuka kesempatan lewat jalur SNBT dan jalur mandiri,” ujarnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru dan karyawan SMAN 2 Ponorogo. Atas kerjasamanya dalam mengantarkan anak-anak dalam menuju kesuksesan.
Menurutnya, siswa yang lulus SNBP ada 55 dan yang lulus Poltekes Kemenkes ada 17 siswa. “Ini meningkat dari tahun sebelumnya,” sebutnya.
Hebatnya lagi, termasuk sekolah yang terbanyak lolos jalur prestasi. “Alhamdulillah salah satu sekolah yang siswanya banyak di terima lewat jalur SNBP,” sebutnya.
Mursid menyebut, prestasi ini merupakan bukti bahwa SMAN 2 Ponorogo betul-betul menerapkan kedisiplinan terhadap siswa dalam belajar.
Maupun disiplin bapak Ibu guru dalam melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan. Termasuk adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua siswa.
Sehingga anak didiknya banyak diterima di kampus- kampus ternama di Indonesia. Mulai UGM, IPB, UB, Unair, hingga ITS. “Pun, siswa juga diterima di jurusan favorit di PTN ternama sesuai pilihannya,” katanya.
Berbagai upaya dilakukan Smada mendongkrak tingkat keterserapan lulusan. Salah satu upaya yang diterapkan adalah kedisiplinan siswa dalam belajar, pembelajaran yang inovatif, pembimbingan yang intensif.
Pun, juga tidak lepas peran dari bapak/ibu guru BK dalam mengawal dan membimbing siswa terutama dalam pemilihan perguruan tinggi dan jurusan.
Dibutuhkan kerja keras dan kerja sama. “Artinya, bapak/ibu guru bekerja keras disertai rasa ikhlas dan juga kerja sama atau peran serta orang tua sangat diharapkan oleh sekolah agar putra-putrinya berhasil dalam menapaki masa depan,” paparnya.
Mursid berharap, dengan capaian ini membuat anak- anak bisa menyongsong masa depan dengan penuh suka cita.
“Semoga anak-anak nantinya bisa menjadi pemimpin-pemimpin hebat di negeri ini,” ujarnya.
Ia juga berharap, torehan ini bisa menginspirasi adik-adik kelasnya sehingga bisa mengikuti jejak kakak-kakak kelasnya yang luar biasa.
“Semoga tiap tahun bisa terus bertambah siswa yang diterima di PTN baik lewat jalur SNBP, SNBT maupun jalur mandiri,” pungkasnya. (mas)