PONOROGO, Media Ponorogo – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo menggelar Pawai Ta’aruf dalam rangka menyongsong dan memeriahkan Hari Amal Bhakti ke-77.
Pawai Ta’aruf Kerukunan Umat Beragama tersebut diberangkatkan langsung oleh Kang Bupati Sugiri dari Paseban Aloon-Aloon Ponorogo, Sabtu (17/12/22).
Luar biasanya, pawai tersebut diikuti sebanyak 528 kendaraan yang telah dihias dengan ornamen ornamen menarik.
Pawai ini melibatkan berbagai unsur keagamaan. Mulai dari Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap kecamatan, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Organisasi Keagamaan, Gereja Katholik Santa Maria Ponorogo, Gereja Katolik Paroki St. Hilarius Klepu Sooko, STI Vihāra Dharma Dwipa Sodong, Parisada Hindu Dharma Indo Ponorogo, berbagai lembaga pendidikan agama dan lain sebagainya.
Adapun rute pawai kali ini yakni start Paseban Aloon-aloon Ponorogo- Jl. Hasyim As’ari- Jl. Gatot Subroto- Pertigaan Jenes- Perempatan Dengok- Perempatan Jetis- Perempatan Jabung- Perempatan Jeruksing- Jl. Letjend Suprapto- Perempatan Pasarpon- Proliman- Perempatan Pabrik Es- Jl. Soekarno Hatta- Jl. HOS Tjokrominoto- Pertigaan Ngepos- Jl. Gajah Mada- Jl. Juanda- hingga finish di Kantor Kemenag Ponorogo.
Nurul Huda selaku Kepala Kemenag Ponorogo mengatakan, selain memperingati Hari Amal Bhakti ke-77, kegiatan ini bertujuan untuk silaturahmi dan meningkatkan kerukunan umat beragama.
“Pawai ini tidak lain dalam rangka untuk taaruf kerukunan umat beragama Hari Amal Bhakti ke-77 tahun 2023. Kerukunan umut untuk Indonesia Hebat. Guyub rukun harmonis, menuju Ponorogo yang hebat. Tujuannya ialah silaturahmi bersama-sama karena Kemenag adalah rumah kita, disitu ada seluruh agama. Kedua, meningkatkan kerukunan umat beragama,” ujar Nurul Huda.
Sementara itu, Kang Bupati Sugiri menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini.
“Inilah cara Kemenag merajut kerukunan. Tidak sekadar diucapkan tapi diimplementasikan,” ujarnya.
Apalagi di dalam pawai ada komunitas motor gede. “Kini Kemenag makin funky dan mboys,” sebutnya.
Ia mengungkapkan bahwa kerukunan sejatinya tak hanya diucapakan namun dibuktikan dengan perilaku sehari-hari. (mas)