PONOROGO – Pilihan Kepala Desa serentak 2022 di desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo berjalan dengan aman dan kondusif, pada Selasa (22/11/2022) di Balai Desa Sidoharjo.
Penghitungan surat suara Pilkades di desa Sidoharjo, Jambon.
Seperti yang disampaikan Kepala desa yang sudah terpilih Bapak Sarmin memperoleh dukungan 1.715 suara mengatakan, Kami keluarga besar sangat bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh warga masyarakat, khususnya warga masyarakat desa Sidoharjo Kecamatan Jambon yang sudah menggunakan hak pilihnya.
“Selanjutnya, tidak lupa kami ucapkan Kepada Camat Jambon dan jajarannya, BPD beserta jajarannya , pemerintah desa (pemdes), Ketua panitia pemilihan kepala desa ( Pilkades) beserta jajarannya, para kontestan, juga keamanan baik dari Polri maupun TNI yang ikut serta menyukseskan pilihan kepala desa ini sampai selesai,” ungkapnya.
Selain itu Sarmin meminta kepada semua pihak untuk tetap membangun kerja sama demi Desa Sidoharjo menjadi lebih baik. Dan sebagai kepala desa terpilih, saya sekeluarga minta maaf atas kesalahan baik yang saya sengaja maupun tidak saya sengaja, sebelum atau sesudah pencoblosan.
“Yang lebih penting saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap bersatu, untuk menjadikan desa Sidoharjo menjadi lebih maju aman damai dan kondusif,” tambahnya.
Hasil akhir perhitungan Pilkades desa Sidoharjo diperoleh, Sarmin nomor 1 mendapatkan 1.715 suara, Nomor 2 David Krisdianto 501 suara dan nomor 3 Yulianto meraih 1.494 suara.
Kades terpilih Sarmin dalam Visinya, Terwujudnya Pelayanan publik yang berkeadilan transparan dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran menuju masyarakat yang maju makmur dan keadilan
Dan dalam Misinya, Melanjutkan Program program pemerintah desa yang belum terealisasikan, Memberdayakan potensi potensi yang ada di masyarakat meliputi, Pemberdayaan SDM (pemuda perempuan dan tokoh agama) dan Lingkungan Hidup (kebersihan lingkungan), Memaksimalkan perkembangan teknologi guna mempermudah pelayanan masyarakat, Memaksimalkan progam progam pemerintah pusat maupun daerah dan pembenahan bantuan yang kurang tepat sasaran Dan Pelaksanaan pembagunan desa yang berkesinambungan dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat dan gotong royong masyarakat. (mny).
