Home Birokrasi Tarik Investor, Market Sounding Reog Ponorogo Park, Air Mancur Menari & Sirkuit

Tarik Investor, Market Sounding Reog Ponorogo Park, Air Mancur Menari & Sirkuit

0

PONOROGO – Pembangunan tiga proyek strategis bidang pariwisata di Kabupaten Ponorogo menarik para investor.

Terbukti, puluhan investor berpartisipasi dalam market sounding yang berlangsung secara hybrid di Hotel Maesa itu, Senin (30/5/2022).

Mereka antusias menyimak market sounding untuk pembangunan kawasan wisata monumen dan museum reog (Reog Ponorogo Park), air mancur menari di kawasan wisata Telaga Ngebel, serta sirkuit di Kecamatan Babadan.

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi melaporkan, Market Saounding digelar untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari para investor terkait pembangunan Musium Reog Ponorogo, air mancur menari Ngebel dan sirkuit.

Sebab, investor tentunya juga ingin mengetahu fasilitas apa yang akan diberikan oleh Pemkab Ponorogo.

Sebelum digelar Market Sounding, Pemkab Ponorogo sudah dilakukan 8 pentahapan. Pertama, pelaksanaan kerjasama untuk penyusunan masterplant dan feasibility studi. Kedua, pelaksanaan observasi lapang dan pengumpulan data. Ketiga, pemaparan tahap awal penyusunan masterplan. Keempat pemaparan tahap akhir.

Kang Bupati Sugiri Sancoko dalam paparannya menyebutkan tiga proyek strategis itu juga tidak lepas dari upaya mereformasi sektor pariwisata dan melestarikan reog sebagai kesenian asli Ponorogo.

Pemkab Ponorogo sejatinya sudah menyiapkan dana awal untuk membangun kawasan wisata tersebut.

Ia berharap, ada percepatan pembangunan jika ada peran investor. Dalam market sounding dipaparkan kelayakan bisnis dari tiga proyek strategis sektor pariwisata di Ponorogo itu.

Namun, pihaknya juga sudah siap dengan pola pendanaan multi years (tahun jamak).

‘’Pemprov Jatim akan membantu 30 miliar rupiah untuk pembangunan monumen reog dan museum peradaban,’’ terangnya.

Orang nomor satu di Kota Reog ini menegaskan, bahwa tiga proyek strategis sektor pariwisata itu layak secara sosial, budaya, maupun bisnis.

Hal ini berdasarkan studi yang dilakukan tim dari Institus Tehnologi Surabaya dan Tim dari Universitas Brawijaya Malang.

Perencanaan proyek kini masuk tahap penyusunan detail engineering design (DED) berikut kajian lingkungan.

Gambar-gambar desain beserta spesifikasinya itu bakal rampung dalam hitungan satu atau dua bulan.

Dijelaskannya, dipilihnya Gunung Gamping (Giri Seto) di Kecamatan Sampung karena Sampung adalah barat lautnya Ponorogo yang berbatasan dengan Wonogiri  Purwantoro dan Slogoimo serta terjangku dengan Sarangan Magetan.

“Sampung menyambung dengan obyek wisata Geni Langit dan Sarangan yang jika ditempuh perjalanan sekitar 38 menit. Jika Sampung ini di explor dampak ekonominnya luar bisa. (adv/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here