PONOROGO – Suli Da’im Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur terpesona dengan indahnya Jalan HOS Cokroaminoto Kabupaten Ponorogo.
Pria yang pernah duduk menjadi Anggota DPRD Provinsi Jatim itu sempat jalan-jalan dan mengabadikan pernak pernik kawasan ikonik ‘Malioboronya Ponorogo’ itu.
Mulai patung warok, lampu penjor merak, kursi, lampu-lampu, dan berbagai ikonik lainnya.
“Ada yang beda sekarang Kota Ponorogo kawasan jalan HOS Cokroaminoto disulap menjadi pusat pejalan kaki yang nyaman dan indah,” ungkap Kang Suli, Jumat (22/4/2022).
Kang Suli sapaan akrabnya mengapresiasi perubahan jalan HOS yang merupakan salah satu program 99 hari kerja Bupati Sugiri Lisdyarita.
Hebatnya lagi, face off wajah kota ini tanpa menggunakan APBD karena mendapat dukungan penuh dua ormas terbesar.
Yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) yang bergotong royong membangun kawasan ini bersama seluruh elemen masyarakat lainnya.
“Ini murni partisipasi maayarakat. Dua ormas Islam terbesar Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama turut serta mewujudkan jalan ini menjadi ikon Ponorogo,” sebutnya.
Apalagi nama jalan ini yakni HOS Cokroaminoto adalah tokoh bangsa dan pahlawan nasional yang lahir di kota reog.
Ditambah lagi, kawasan mailoboronya Ponorogo itu terdapat Masjid Dhuwur atau Darul Hikmah.
“Nama masjid ini yang memberi nama Buya Hamka saat Tanwir Muhammadiyah tahun 1969, dan menghasilkan khittah pertama Muhammadiyah tentang politik,” pungkasnya. (mas)
