PONOROGO – Seiring tahun anggaran 2022 sudah dimulai, Kang Bupati Sugiri Sancoko mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten Ponorogo untuk segera memulai pekerjaan.
Kang Giri tidak ingin, pekerjaan menumpuk dikerjakan di akhir tahun anggaran. Karena membuat tidak maksimal dan malah merugikan masyarakat. Bahkan menimbulkan korban jiwa.
Orang nomor satu di Kota Reyog ini ingin ada progres percepatan pekerjaan dalam tiap triwulan.
“Triwulan pertama sudah ada serapan walaupun tidak banyak 15 persen tercapai. Lalu dievakuasi apa kendalanya, mana yang prioritas dan dampaknya. Triwulan kedua sudah ada serapan paling tidak 30 persen. Berlanjut triwulan ketiga dan sisanya di akhir tahun,” ungkapnya.
Langkah ini penting, kata Giri, mengaca kejadian tahun 2021. Ia tak ingin kerjaan menumpuk di penghujung tahun.
“Dulu semua progres gembyok diakhir tahun sehingga banyak kerjaan tidak selesai,” sebutnya.
Menurutnya, pada masa transisi pemerintahan Rilis tahun 2021 banyak pembelajaran yang didapatkannya.
“Kami banyak pembelajaran, dan evaluasi bersama. Makanya akhir tahun progesnya dikecilkan,” tegasnya.
Ia tak ingin musibah yang terjadi di tahun sebelumnya terulang kembali. “Di akhir tahun yang musim hujan itu sebenarnya bukan musim kerjaan. Udan nrecih kok membangun jembatan, akhirnya rontok dan tidak patuh aturan akhirnya menimbulkan korban jiwa. Itu tidak boleh terjadi lagi,” jlentrehnya.
Oleh karenanya di tahun 2022 ini, Kang Giri mengajak ASN bangkit agar bisa menghapus stigma buruk.
“Saya tidak rela stigma buruk ASN cuma datang absen dan pulang. Saya yang paling menangis karena sejatinya orang yang luar biasa dari rahim dan bahan baku yang bagus. Makanya para ASN mengabdi yuk kepada masyarakat berdasarkan tupoksi yang telah diberikan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kang Bupati Sugiri Sancoko di awal tahun 2022 mengajak kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo memiliki mindset baru dan mengingat kembali pentingnya pengabdian.
Menatap tahun 2022, Kang Bupati mengajak menengok ke belakang, menjadikan tahun 2021 sebagai “kaca benggala”, meningkatkan hal baik dengan inovasi dan meninggalkan hal tidak baik.
“Ini sudah tahun 2022, mudah-mudahan awal yang baru, mindset yang baru dalam mengingat pengabdian penting. Tahun 2021 menjadi kaca benggala, pengingat, intropeksi. Untuk ke depan di 2022 mana yang baik kita kembangkan dengan inovasi yang baik, yang kurang baik tinggalkan,” tutur Kang Bupati Sugiri dalam arahannya ketika memimpin Upacara Korpri di Lingkungan Pemkab Ponorogo, Senin (17/1/2022). (mas)
