PONOROGO – Kecaman penolakan dan bentuk-bentuk kekecewaan pada KLB abal-abal yang digelar di Deli Serdang Sumut terus digulirkan oleh pada kader, tokoh, bahkan simpatisan Demokrat.
Mulai dari aksi demonstrasi, dan bentuk penegakan keadilan lain yang bertujuan untuk keselamatan Demokrat dan demokrasi di Indonesia.
Salah satunya bentuk dukungan yang dilakukan oleh Sartono Hutomo anggota DPR RI Fraksi Demokrat Dapil Jatim VII dengan menggelar kegiatan doa bersama sekaligus konsolidasi Partai Demokrat untuk keselamatan demokrasi dan Demokrat.
Kegiatan yang digelar kepala Departemen Perekonomian Nasional DPP Partai Demokrat ini berlangsung di kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo dihadiri oleh tokoh-tokoh Demokrat, relawan Sartono dulur dewe Kabupaten Ponorogo elemen Civil Society, tokoh keagamaan, Pemuda dan kader Demokrat.
Menurut Sartono legislator Demokrat, “kegiatan doa bersama ini merupakan bentuk dukungan moral dan spiritual yang dipanjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan harapan memberikan kekuatan terhadap ujian yang menimpa Partai Demokrat khususnya dan krisis demokrasi di Indonesia pada umumnya, ” ujarnya saat konfirmasi via selulernya, Senin (15/3/2021).
Masih menurut politisi sepupu SBY ini menyampaikan,” Saya sangat percaya kepada kekuasaan dan kekuatan Tuhan bahwasanya dengan kita memanjatkan doa bersama, Ini salah satu ikhtiar Kita sebagai manusia untuk mendapat perlindungan keselamatan dan segala macam bentuk kebatilan, ketidakadilan yang menimpa Partai Demokrat di tanah air ini, Semoga Allah mengabulkan doa-doa kita, ” tandasnya.
Koordinator tim Sartono dulur dewe Dapil Jatim VII Suprayitno juga menegaskan, kegiatan doa bersama ini kami laksanakan sebagai wujud cinta kami kepada Demokrat, Pak SBY beserta keluarga beliau, Mas AHY sebagai ketua umum partai Demokrat yang sah titik.
“Kami mendoakan agar ujian ini bisa lekas diberikan jalan Terbaik dengan keadilan-Nya , Mas AHY dan keluarga besar Partai Demokrat senantiasa diberikan kekuatan dalam menghadapi ujian ini, semoga Allah mengabulkan doa kita semua, ” pungkas Suprayitno. (mny).
