PONOROGO – Meski pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, namun bukan akhir dari segalanya.
Segi ekonomi yang pasti terpukul membuat warga tak kenal lelah untuk tetap bergerak dan berkarya mencari penghidupan.
Seperti yang dialami oleh Mujiono warga Desa Karang Mojo, Kecamatan Balong.
Mujiono yang sebelumnya menekuni usaha sebagai peternak banting stir menjadi pedagang empon-empon.
Berkolaborasi dengan temannya yang sebelumnya berkecipung dalam persewaan terop merupakan warga terdampak langsung pandemi Covid-19.
Para pengusaha sor terop, ketika hajatan dilarang karena pandemi covid-19 secara otomatis lahan ekonominnya mati total.
Namun bagi Mujiono bersama temannya sor terop, meski ekonomi sulit bukan waktunya berpangku tangan, mengeluh, menyalahkan pemerintah dan mengharapkan bantuan saja.
Mujiono bersama rekanya menangkap peluang lain yang juga prospektif dimasa pandemic covid 19 yaitu menekuni perdagangan empon empon.
“Ya awalnya kita diajak dan diajari teman lainnya di bidang empon empon karena saat itu kita kebingunga usaha mengingat usaha kita sebelum pandemi mati total,” ungkapnya.
“Dan alhamdulillah dimasa pandemi ini empon- empon cukup menjanjikan terutama yang basah. Karena untuk yang kering pasar ekspornya masih tertutup,” jelas Mujiono.
Mujiono mengungkapkan mengawali usaha di bidang empon empon memang tidak mudah tapi setelah kita tekuni ternyata juga lumayan.
Empon empon sangat dibutuhkan masyarakat dimasa pandemi ini. Karena masyarakat sudah paham dan mengerti untuk meningkatkan daya tahan, imunitas tubuh dan stamina salah satunya adalah rajin mengkosumsi minuman berbahan empon- empon. (ist)
