PONOROGO – Bawaslu Kabupaten Ponorogo terus mengawal pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2020 agar berjalan sesuai peraturan perundang-undangan.
Salah satu caranya yakni menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pada Pemilihan Bupati & Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2020.
Sosialisasi berlangsung gayeng dengan format Jagong Budaya berlangsung di halaman Bawaslu Ponorogo, Rabu (19/8/2020).
Pelaksanaanya pun bertepatan dengan malam satu suro atau peringatan tahun baru islam.
Ketua Bawaslu Muh Syaifullah mengatakan, Jagong Budaya ini menghadirkan tokoh level nasional.
Diantaranya, Koodinator Divisi Pengawasan dan Hukuman Antar Lembaga Bawaslu RI Muh Afifudin, Nuning Rodiyah Komisioner Komisi Penyiar Indonesia Pusat dan Muh Ikhwanudin Alfianto Komisioner Bawaslu Provinsi Jawa Timur.
“Jagong budaya atau dialog interaktif ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari para seniman, jurnalis serta diikuti secara virtual seluruh jajaran Bawaslu dari Kecamatan sampai Desa,” sebutnya.
Menurutnya, ada dua tema yang diangkat dalam dialog interaktif ini. Pertama, sosialiasi pengawasan partisipatif 2020. Kedua, pengawasan penyiaran pemberitaan dan iklan kampanye di lembaga penyiaran.
Muh Afiffudin Komisioner Bawaslu Ri dalam paparannya mengapresiasi Jagong Budaya yang digelar Bawaslu Ponorogo.
Sebab, salah satu yang bisa dilakukan Bawaslu untuk memudahkan peran pengawsan itu tidak harus membuat forum baru. “Jagong Budaya di malam satu Suro ini salah satu sarana atau wasilah menyampaikan pesan pengawasan,” ujarnya.
Lewat forum Jagong Budaya ini dapat disampaikan pesan-pesan pengawasan. “Melalui forum ini dapat disampaikan nilai yang disampaikan. Misal politik uang itu tidak boleh, curang tidak boleh, tidak harus membuat forum baru. Itu inti pengawasan partisipatif,” tandasnya. (as)
