PONOROGO – Momen Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-524 tahun 2020 berlangsung sederhana karena dalam masa pandemi Korona.
“Di tengah pandemi covid-19 ini. Maka serangkaian kegiatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo pada tahun ini terpaksa ditiadakan. Diantaranya Festival Reyog Mini (FRM), Karawitan hingga Kirab Pusaka,” ungkap Ipong Muchlissoni saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo ke-524 tahun.
Alasannya, kata Bupati, semarak kegiatannya berpotensi menundang kerumunan massa yang tidak bisa terbendung.
“Maka serangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo tahun ini tak kita adakan,” ujarnya.
Diantara serangkaian kegiatan yang ditiadakan salah satunya kirab pusaka. “Tentu hal ini disaksikan oleh ratusan ribu orang,” sebutnya.
Bupati menyebut, sektor ekonomi masyarakat harus tetap berjalan. Seperti tahlilan, hajatan maupun reyog’an rutin tiap tanggal 11 boleh digelar. Karena jumlah kerumunannya masih dapat dikendalikan. Dengan catatan, tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kita tetap membangkitkan optimisme di tengah pandemi ini,” pungkasnya. (ist)
