PONOROGO – Kesadaran akan bahaya petasan dan larangan pembuatan petasan membuat warga Kota Reyog beramai-ramai menyerahkan ke Polisi untuk dimusnahkan.
Masih ingat dan jelas tragedi di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon, akibat meledaknya petasan mengakibatkan 1 tewas dan 8 lainnya dilarikan ke rumah sakit.
Malam ini, disaat warga mengumandangkan takbir di masjid dan mushola, Sabtu (23 Mei 2020) pukul 21.25 Wib bertempat di Mapolsek Mlarak telah dilaksanakan penyerahan secara sukarela / atas kesadaran sendiri dari Warga Desa Nglumpang berupa petasan berbagai ukuran dengan jumlah 73 buah.
Penyerahan petasan diterima Kapolsek Mlarak AKP Sudaroini, S.H dan Ka SPK III AIPTU Johan Toe Toe Arema.
Identitas warga / tokoh Desa Nglumpang yang menyerahkan petasan, Daryono, (18 April 1989), Hanif (22 april 1997), Bawi Dwi A ( 4 Januari 1991), Dawam (17 Desember 1996), Saifullah Afin R (31 Januari 1991) semua dari Dukuh Nglumpang III Desa Nglumpang, Mlarak.
Adapun barang petasan yang diserahkan, 73 ( Tujuh puluh tiga ) buah petasan dengan berbagai ukuran.
Sementara Kapolsek Mlarak AKP Sudaroini, S.H saat dikonfirmasi awak media mengatakan, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Warga Desa Nglumpang yang telah menyerahkan petasan dengan sukarela dan atas kesadaran sendiri mudah mudahan menjadi contoh untuk warga Desa yang lain.
“Saat ini mercon dari hasil penyerahan masyarakat Desa Nglumpang diamankan di Polsek Mlarak,” pungkasnya. (mny).
