PONOROGO – Bupati Ipong Muchlissoni menginformasikan, Pemkab Ponorogo menyediakan sebanyak 1000 biji alat rapid test untuk kegiatan rapid test massal.
“Alat Rapid Test ada stand by 1000 biji. Itu sumbangan provinsi 500, sumbangan Sri Wahyuni sebagai DPR RI 100, dan sisanya stok kita. Kalau memang diperlukan akan tambah. Mudah-mudahan ada donatur, atau kalau tidak bisa pengadaan lewat APBD,” papar Bupati Selasa (19/5/2020).
Bupati Ipong menyebut, bagi orang yang saat test rapid massal hasilnya reaktif atau positif maka akan langsung di swab dan diisolasi di tempat umum.
“Kalau rapid reaktif langsung swab dan isolasi di tempat umum, bukan mandiri. Tempat umum yang disediakan itu ada di balau desa atau gedung milik Pemkab. Ada gedung sekolah atau di perpustakaan Jalan Trunojoyo. Balai desa termasuk tempat umum,” paparnya.
Selain itu, petugas bakal melakukan kontak tracking kepada warga yang hasil rapid testnya reaktif atau positif.
“Jadi ada 3 langkah ketika menemukan orang saat rapid test massal positif. Mulai kontak tracking, isolasi dan swab,” pungkasnya. (as)