JAMBON (MP) – Menjelang Pilkada Jawa Timur Juni 2018, ratusan warga se-Kecamatan Jambon, menggelar Jambon Bersholawat dan doa bersama dengan melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, Senin (16/04) malam. Kegiatan Jambon bersholawat dan doa bersama berlangsung di Pendopo Kecamatan Jambon ini ditujukan untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada Pemilihan Gubernur Jawa Timur.
“Dengan adanya kegiatan Jambon bersholawat ini, kita berharap kekompakan dan kebersamaan terjalin dengan baik antara Forpimka, aparat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat di Kecamatan Jambon,” ujar Camat Jambon Tony Sumarsono dalam sambutannya dihadapan ratusan undangan.
Dia juga menjelaskan, tahun 2018 adalah tahun politik, selain akan digelarnya Pilgub Jawa Timur juga akan digelar pemilihan Kepala Desa serentak di Kabupaten Ponorogo. “Jalin silaturahmi dan kebersamaan. Walau ada perbedaan dalam hal pilihan, tapi jangan sampai memisahkan persaudaraan,” jelasnya.
Menurutnya, demokrasi itu boleh memilih kalau ada pilihannya. “Pihaknya meminta, siapapun yang kita pilih, jangan sampai digunjingkan sebab ini rahasia. Kerasahasiaan pilihan hanya milik kita pribadi. Dan siapapun yang jadi, itu yang diinginkan masyarakat Jawa Timur,” terang Tony.
Selain itu, kegiatan Jambon bersholawat diharapakan secara batiniyah kita bersama-sama berkumpul di Pendopo Kecamatan Jambon untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar dilimpahkan berkah dan barokah khususnya di Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo dan Jawa Timur.
“Mari bersama-sama menjalin kebersamaan dan kekompakan, jangan saling menyinggung satu sama lain. Bagi kami semua ormas yang ada di Kecamatan Jambon wel come, selama untuk kemaslhakahan umat. Kita berharap mendapatkan pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Mari kita gunakan kegiatan ini bersama-sama,” tambahnya.
Lebih lanjut Tony mengungkapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan Jambon Bersholawat. “Terutama kepada banser, ansor, muslimat, fatayat Kecamatan Jambon dan semuanya. Saya berharap kebersamaan dan kekompakan ini jangan hanya di Kecamatan Jambon saja, tapi juga dilingkungan kita masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K. M.Hum dalam sambutanya mengatakan, terima kasih kepada semua panitia di Kecamatan Jambon atas terselenggaranya Jambon Bersholawat dan berdoa untuk kekompakan keamanan dan ketertiban jelang Pilkada.
“Saat ini perkembangan situasi kamtibmas di Ponorogo aman dan terkendali. Semua ini tidak lepas dari peran serta para ulama, tokoh agama, pemuda dan seluruh komponen masyarakat menjaga Ponorogo aman dan kondusif,” ucapnya.
Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant juga menambahkan, tahun ini adalah tahun pesta demokrasi. Dimana akan digelar serangkaian pemilihan kepala daerah. “Walaupun kita beda pendapat, beda dukungan, beda pilihan, kita tetap satu tujuan yaitu ikut mensukseskan pemilu kada dalam keadaan aman, lancar dan damai,” jelasnya.
Perkembangan tehnologi informasi yang semakin canggih lanjut Kapolres, akan berdampak kepada masyarakat baik dan negatif. Sekarang ini banyak berita-berita yang menyesatkan melalui medsos, hal ini bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya menghimbau agar jangan mudah percaya kepada informasi dan berita yang sekarang bisa disebut berita hoaks. Jangan mudah percaya dan membagikan atau menshare, karena ini melanggar undang-undang nomor 19 tahun 2016 pasal 28 ancaman hukuman bisa sampai 6 tahun dan denda 1 milyar,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan yang bertajuk Jambon Bersholawat, menjalin kekompakan antara aparat, tokoh agama & masyarakat dalam rangka cipta kondisi kamtibmas Jambon menjelang pilkada 2018, Kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K. M.Hum, Camat Jambon Tony Sumarsono, S.Sos. M.Si., Mubalig KH. Qomari, Ulama, Kepala Desa, penyelenggara pemilu tingkat kecamatan dan undangan lainnya. (mny)
