PONOROGO, (MM) – SMKN 1 Sawoo memiliki layanan paripurna kepada anak didiknya. Selain memberikan bekal pendidikan keahlian dan karakter, lebih dari itu siswa difasilitasi hingga sukses bekerja di berbagai perusahaan ternama.
SMKN 1 Sawoo pun sudah menjalin kerjasama dengan berbagai dunia usaha maupun dunia industri. Tidak hanya lokal nasional namun anak didiknya sudah banyak yang menembus perusahaan internasional. Seperti Jepang, Taiwan, Australia dan negara maju lainnya.
Terbaru, SMK Negeri yang dipimpin oleh Drs. Kuntowiyono, MT ini meneken MoU dengan Taiwan. Ada beberapa Universitas di Taiwan yang diajak bekerjasama.
Seperti Chianan University, MeiHo University, KhunSan University, dan FarEast University dan Tung Fang Design University.
Dengan kerjasama ini, siswa SMKN 1 Sawoo yang lulus bisa menikmati kuliah S1 gratis sambil magang kerja di Taiwan.
Hebatnya, saat ini sudah ada 8 siswa kelas 12 SMKN 1 Sawoo meskipun belum lulus sudah lolos seleksi. Mereka bakal berangkat ke negeri formosa untuk kuliah dan kerja di Taiwan.
Selama di Taiwan, siswa bakal menikmati layanan yang luar biasa. Siswa akan tinggal di asrama dan biaya hidup ditanggung, kemudian mendapatkan beasiswa setiap bulan untuk pendidikan dan gaji siswa yang bekerja di perusahaan Taiwan.
“Siswa akan magang (kerja) selama lima hari, kuliah satu hari dan libur satu hari dalam seminggu,” sebutnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap siswa siswi SMP MTs yang ingin meraih kesuksesan bisa bergabung di SMKN 1 Sawoo.
Apalagi tidak semua sekolah yang mempunyai program istimewanya. “Di Jawa Timur baru SMKN 1 Sawoo dan SMKN 1 Slahung yang sudah bekerjasama dengan Taiwan,” sebutnya.
Menurutnya, ini menjadi kesempatan emas bagi pelajar untuk menempuh pendidikan sarjana gratis di luar negeri. Selain mendapatkan pendidikan yang berkualitas, siswa juga bisa bekerja di perusahaan Taiwan.
“Setelah menempuh pendidikan selama empat tahun dan setelah lulus bisa berpotensi bekerja di perusahaan tersebut,” terangnya.
Adapun seleksinya siswa harus mampu berbahasa inggris, Toefl, kemudian sertifikat lulus SMK transkrip nilai, percakapan Mandarin sederhana, nantinya siswa akan ditraining bagaimana budaya dan etika kerja di Taiwan.
Kuntowiyono menegaskan berbagai program ini sebagai komitmen SMKN 1 Sawoo dalam penempatan lulusan ke dunia kerja (pleassment). Karena kesuksesan lembaga pendidikan itu bisa diukur dari seberapa besar yang diterima dunia kerja.
“Sehebat apapun lembaga dan berapapun banyaknya siswa tapi tolok ukurnya adalah keterserapan di perusahaan,” tandasnya.
Pihaknya memang intens menjalin kerjasama tidak hanya skup lokal nasional namun sudah sampai perusahaan di luar negeri. Karena ingin ada peningkatan pendapatan yang diraih lulusannya.
“Standar gaji nya jauh. Bahkan lulusan S1 yang masuk di dunia industri Taiwan kalau dirupiahkan bisa mendapat gaji Rp 20 Juta perbulan. Kan jauh dengan gaji di Indonesia,” pungkasnya. (agus)