PONOROGO, (MP) – Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Ponorogo menggelar turnamen bola basket antar club pelajar se-Kabupaten Ponorogo.
Turnamen yang digelar di lapangan basket out door SMPN 1 Ponorogo berlangsung selama delapan hari, mulai tanggal 4 sampai dengan 11 November 2017 mendatang.
Ketua harian Pengkab Perbasi Ponorogo Drs. Fahmi Fuadi kepada Media Ponorogo, Senin (6/11/2017) mengatakan, sebanyak 10 klub basket pelajar SMP yang ikut terlibat dalam turnamen tahun ini.
“Jumlahnya 10 klub. Masing-masing sekolah ada yang ikut putra, ada yang ikut putri saja dan ada juga yang ikut putra/putri,” sebutnya.
Lebih lanjut, Fahmi, sapaan Fahmi Fuadi menjelaskan, turnamen tahunan ini menggunakan sistem setengah kompetisi dalam pool.
Teknisnya, semua klub dibagi 3 pool. Masing-masing juara grup ditambah runner up terbaik berhak masuk semi final. “Bagi yang menang masuk final sedangkan yang kalah memperebutkan juara 3 dan 4,”jelasnya.
Turnamen berjalan sportif dan profesional lantaran Perbasi memiliki wasit yang sudah berlisensi. Mereka kerap kali dipakai di berbagai kompetisi di tingkat regional. “Perbasi Ponorogo punya wasit berlisensi B 6 orang dan C 8 orang,” ungkapnya.
Dipilihnya klub usia pelajar SMP ini bukan tanpa alasan. Lantaran Perbasi ingin mencari bibit unggul di usia dini. Peserta dibatasi pelajar dengan usia SMP kekahiran tahun 1999. “Dipilih usia dini karena masih berpotensi untuk dikembangkan,” sebutnya.
Tujuannya, kata dia, untuk mempersiapkan tim menghadapi pekan olahraga pelajar daerah (popda) maupun pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Timur.
“Turnamen ini sekaligus menjadi seleksi mencari bibit unggul. Pelatih juga memantau pemain yang nantinya akan dipilih dari masing-masing klub. Mereka yang terpilih bakal mengikuti semacam latihan diklat jangka panjang popda dan porprov,” ungkapnya.
Fahmi berharap, dengan diadakannya turnamen ini klub Basket Ponorogo nantinya bisa diisi pemain-pemain berkualitas yang sesuai dengan keinginan pelatih.
“Mudah-mudahan dengan adanya kejuaraan ini setiap atlet bisa memperlihatkan kemampuan terbaiknya, sehingga kami bisa mempersiapkan tim terbaik untuk mengharumkan Ponorogo,” katanya.
Apalagi selama ini melalui seleksi ini Perbasi Ponorogo kerap kali mempersembahkan prestasi untuk kota reyog. Diantaranya, menjadi juara 3 sebanyak dua kali dalam ajang popda. Juga pernah meraih juara 1 kejurda jatim dan mewakili provinsi Jatim maju ke Kejurnas.
Atlet basket Ponorogo juga banyak yang masuk tim jawa timur maupun nasional. Seperti Jemmy Herdianto masuk play maker membela Pon Jatim.
Tak kalah membanggakan yaki pebasket putri yang bernama Raisa Aribatul Hamida. Selain berhasil masuk tim nasional, ia berhasil memperjuangkan atlet berjilbab boleh masuk timnas basket. Yakni lewat sebuah petisi yang dibuat alumni SMPN 1 Ponorogo ini yang kemudian mendapat dukungan dari masyarakat internasional. (gus)
