PONOROGO,(MP) – Dalam rangka menyambut datangnya tahun baru islam 1 Muharram atau dikenal dengan satu suro sekaligus HUT Kabupaten Ponorogo ke-521, SMPN 1 Sukorejo, SMPN 2 Sukorejo dan SMPN 2 Badegan berkolaborasi melakukan penanaman nilai sejarah terkait kabupaten Ponorogo.
Terbukti dalam agenda Kirab Pusaka Pawai Budaya berkolaborasi menampilkan mobil hias dengan mengusung salah satu tokoh legendaris Ki Ageng Mirah, Rabu (20/9/2017).
Sebagai bentuk komitmen terhadap tampilan ini saat kirab budaya tiga kasek ini juga mendampingi langsung. Mulai dari kepala SMPN 1 Sukorejo Sudarmadi, S.Pd. M.P.d, Kepala SMPN 2 Sukorejo Imam Saifudin, S.Pd.M.Or dan Kepala SMPN 2 Badegan Drs. M. Maksum.M.S.i.
Tampilan ini pun membuat apresiasi dari masyarakat yang menyaksikan. Mereka diingatkan kembali dengan tokoh religi ternama di Kota Reyog ini.
Imam Saifudin SPd M.Or Kepala SMPN 2 Sukorejo mengatakan dipilihnya Ki Ageng Mirah karena ingin mengenalkan kembali kepada masyarakat salah satu tokoh religius yang mengembangkan agama islam wilayah barat atau kutho kulon.
Saat masa kejayaannya Ki Ageng Mirah menjadi tokoh yang menjadi panutan masyarakat Ponorogo waktu itu. Dari sinilah ketiga SMP ini bersama-sama bertekad bahwa sejarah perjalanan ponorogo secara historis itu perlu dilestarikan.
“Ini penting kami angkat sekaligus melestarikan budaya dan juga mengenang berdirinya ponorogo,” tegas.
Senada juga disampaikan Kepala SMPN 1 Sukorejo Sudarmadi, S.Pd. M.Pd. Menurutnya, dengan tampilan ini pihaknya juga ingin peserta didik mengetahui sejarah atau berdirinya kabupaten ponorogo.
Baik SMPN 1 Sukorejo, SMPN 2 Sukorejo dan SMPN 2 Badegan kompak berkolaborasi menampilkan tokoh Ki Ageng Mirah termasuk permaisuri dan cantriknya.
“Perlu disadari siapa lagi dan kapan lagi kalau bukan kita bersama yang wajib mengetahui dan melestarikan sejarah kabupaten Ponorogo yang sudah mewarisi nilai luhur dan kemudian dikembangkan oleh para tokoh Ponorogo dahulu kala,” pungkasnya diamini Kepala SMPN 2 Badegan Drs. M. Maksum.M.S.i. (asr)
