Home Daerah Polres Ponorogo Gelar Apel  Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019 

Polres Ponorogo Gelar Apel  Pasukan Operasi Patuh Semeru 2019 

0

PONOROGO (MP) –  Polres Ponorogo menggelar apel pasukan operasi patuh semeru 2019 bertempat di halaman Mapolres Ponorogo, Kamis (29/08/2019) pukul 07.15 wib, yang diikuti kurang lebih 250 personel.

Hadir dalam upacara gelar pasukan operasi patuh semeru 2019 kapolres Ponorogo AKBP. Radiant, S.I.K., M.Hum, Dandim 0802/Ponorogo Letkol. Inf. Sigit sugiharto, Wakapolres Ponorogo Kompol Indah Wahyuni, S.H.  M.H., PJU Polres Ponorogo, Kapolsek jajaran Polres Ponorogo, Kasatpol PP Kab. Ponorogo, Kadishub Kab. Ponorogo, Kepala jasa raharja.

Susunan peserta apel, 1 Pleton POM, 1 Pleton TNI,1 pleton sat sabhara, 1 pleton gabungan staf, pleton sat lantas, pleton resintel, Pleton satpol pp, Pleton pelantas, Pleton saka bhayangkara.

Kapolres Ponorogo AKBP.  Radiant, S.I.K., M.Hum memimpin langsung apel menyampaikan sambutan Kapolda Jatim, Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah penduduk terbesar ke 2 di indonesia setelah Jawa Barat.

Kepadatan penduduk yang tinggi mengakibatkan jawa timur menghadapi berbagai masalah, salah satunya masalah transportasi, diantaranya kemacetan lalin.

“Berdasarkan anev ditlantas polda jatim, perbandingan jumlah laka lantas pada tahun 2018 dan 2019 pada periode waktu yang sama (Januari s.d. Juli) tahun 2018 sebesar 15.156 kasus sedangkan pada tahun 2019 sebesar 14.733 kasus (turun sebesar -2,79 %) dengan jumlah laka menonjol sebanyak 3 kasus (jumlah korban md sebanyak 5 s.d. 6 orang) sepanjang bulan januari s.d. Juli 2019,” ujarnya.

Sedangkan data gar lalin tahun 2019 dibandingkan tahun 2018, pada periode yang sama (Januari s.d Juli) mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 0,70 %, dengan jenis pelanggaran terbanyak adalah marka jalan/rambu-rambu yang merupakan salah satu pelanggaran yang berpotensi laka lantas.

Pada pelaksanaan ops patuh semeru 2019 angka pelanggaran dan laka lantas mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2018, dimana untuk pelanggaran lalu lintas naik sebesar 0,70 % dan laka lantas turun sebesar -3,40 % untuk jalur tol dan -2,79 %.

Sedang untuk jalur arteri, masih terdapat beberapa permasalahan pada saat arus balik yaitu kemecetan panjang seperti di jalur Klakah Lumajang, pasar Blega dan Tanah Merah Bangkalan serta di Mengkreng dan exit tol leces serta exit tol Madiun.

:Hal tersebut terjadi selain peningkatan volume kendaraan juga disebabkan kurangnya kesadaran dalam belalu lintas dengan menyerobot jalur lawan sehingga terjadi kemacetan,” terangnya.

Untuk meminimalisir beberapa permasalahan tersebut di atas serta untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dalam berlalu lintas bagi masyarakat Jawa Timur guna cipta kondisi kamseltibcarlantas pasca keputusan mahkamah konstitusi tentang hasil pemilu 2019, maka Polda Jawa Timur beserta jajaran dengan dibantu oleh stake holder terkait akan melaksanakan Operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Patuh Semeru 2019.

“Operasi patuh semeru 2019 merupakan salah satu upaya Polda Jatim dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas guna mewujudkan kamseltibcar lantas yang mantap, dilaksanakan dalam bentuk operasi harkamtibmas dengan mengedepankan kegiatan prefentif dan preventif dengan diimbangi giat penegakkan hukum secara selektif priortas,” tambahnya.

Dikatakan, pelaksanaan operasi kali ini dilaksanakan secara mandiri kewilayahan sehingga baik secara administrasi maupun teknis dilapangan berdasarkan kebijakan kasatwil yang disesuaikan dengan kerawanan masing-masing.

“Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari dimulai tanggal 29 agustus sd 11 september 2019, secara serentak di seluruh wilayah hukum polda jawa timur,” ucapnya.

Sasaran pada pelaksanaan operasi patuh semeru 2019 kali ini diprioritaskan terhadap 8 (delapan) prioritas pelanggaran lalu lintas yaitu pengendara sepeda mtor yang tidak menggunakan helm standart, pengendara ranmor R4 atau lebih yang tidak menggunakan safety belt, melebihi batas kecepatan, mengemudikan ranmor dalam pengaruh alkohol, pengendara ranmor yang masih dibawah umur, menggunakan hand phone pada saat mengemudikan kendaraan, melawan arus, gunakan lampu rotator/strobo.

“Pelaksanaan operasi patuh semeru 2019 kali ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya;meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas;menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas;meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib berlalu lintas,” pungkasnya. (mny).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here